SURABAYA (Suarapubliknews) – Biro Pariwisata Taiwan gencar mempromosikan wilayahnya ke Indonesia khususnya Surabaya sebagai kota terbesar kedua. Berdasarkan catatan Beberapa tahun terakhir ini jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata ke Taiwan mengalami peningkatan.
Taiwan Manager Tourism Bureau, Kelly Chan mengatakan Pada 2018, jumlah mengunjung dari Indonesia mencapai 210.985 orang, atau naik 11,26% dari tahun 2017. Semnetara data Januari 2019 mengalami pertumbuhan 13,47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami ingin masyarakat Indonesia khususnya Surabaya lebih mengenal Taiwan. Kami mengenalkan permainan dan pasar malam yang menjadi daya tarik wisatawan berlibur ke Taiwan. Oleh karena itu kami Festival Musim Panas Karnaval Balon Udara International Taiwan,” katanya.
Taiwan berada diurutan ke 8 dari salah satu dari Destinasi Wisata Dunia 2019 yang direkomendasikan. Taiwan juga berada dalam urutan 19 Destinasi Terfavorit 2019 yang dikeluarkan Situs penginapan Airbnb.
Agar dapat menarik lebih banyak wisatawan Muslim menikmati keindahan Taiwan, Taiwan terus menerus memperbaiki lingkungan yang ramah baik kaum Muslim, dan dalam peringkat terbaru 2018 “Global Muslim Tourism Index (GMTI)”, dari negara-negara non Muslim, Taiwan berada diurutan ke 5.
Saat ini di pusat transportasi utama Taiwan seperti Stasiun Kereta Api Taipei, Stasiun Kereta Api Kaohsiung, Bandar Internasional Taoyuan, Stasiun HSR Taichung dan 13 area wisata nasional Taiwan telah dilengkapi dengan tempat Salat.
Selain itu, mempertimbangkan makanan serta ibadah bagi umat Muslim, dalam perencanaan rumah makan dan makanan Halal, juga terdapat APP untuk mencari rumah makan Halal dan mesin penjual makanan Halal, memudahkan dan sangat cocok bagi wisatawan Muslim untuk datang berwisata.
“Walau tidak ada data resmi, tapi terdapat peningkatan wisatawan muslim yang ke Taiwan setiap tahunnya. Dan kami berharap dengan semakin dikenalnya kebudayaan kami, semakin banyak wisatawan yang berkunjung,” tutup Kelly. (q cox, Tama Dinie)