BATULICIN (Suarapubliknews) – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUM byP2) mengadakan kegiatan pelatihan wirausaha pemula pada sub kegiatan fasilitasi usaha mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM serta desain dan teknologi.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh DKUMP2 Kabupaten Tanah Bumbu pada Rabu (15/06/2022) di Kecamatan Simpang Empat, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM pelaku usaha.
Kepala DKUMP2, H. Deny Harianto melalui Sekretaris Ahmad Syarwani berpesan agar para pelaku usaha mampu memanfaatkan setiap peluang yang muncul sebagai modal utama bagi seorang pengusaha.
Beberapa ide usaha bisa saja menarik, tetapi jika tidak ada peluang untuk menjalankan usaha tersebut, maka bisnis tidak akan berjalan dengan baik.
“Dengan adanya kegiatan ini, tolong dimanfaatkan dengan baik, jangan hanya bermimpi, harus juga adanya usaha yang tekun agar dapat apa yang diinginkan dapat terwujud,” ucapnya.
Lanjutnya, seorang pelaku usaha harus bisa memiliki kemauan yang kuat untuk sukses. Karena ketika ada kemauan pasti akan ada jalan, dan di setiap kesulitan tentu akan ada kemudahan. Kemauan yang kuat harus datang dari diri sendiri dan tidak mengikuti orang lain.
Sementara itu pelaksana kegiatan, Aidil Adha mengatakan pelatihan itu dimaksudkan untuk mendorong agar para pelaku usaha tersebut mampu menerapkan ilmu produktifitas sebagai pola hidup untuk lebih maju dan lebih baik. Sikap produktif akan mendorong pelaku usaha menjadi lebih dinamis, kreatif, inovatif serta terbuka terhadap kritik, ide baru dan perubahan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari.
“Total ada 30 peserta yang mengikuti acara ini. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut yang berasal dari Kecamatan Simpang Empat 11 orang, Batulicin 2 orang, Karang Bintang 2 orang, Mentewe 9 orang, Kusan Hilir 3 orang, Kusan Hulu 1 orang, Kuranji 1 orang dan Satui 1 orang,” terangnya.
Turut hadir sebagai narasumber dari Balai Diklat Koperasi dan Usaha Mikro Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Rohadi Nursetya Wibawa dan Haidir Ansyari. (q cox, Imran )