SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) terus membenahi sejumlah sarana dan prasarana fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Salah satu yang menjadi atensi pemkot adalah toilet yang berada di tribun ekonomi penonton. Selama ini, toilet menjadi salah satu hal yang dikeluhkan oleh para penonton karena sering mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya Afghani Wardhana mengatakan dalam setiap pertandingan yang berlangsung, pihaknya selalu menyiapkan kebutuhan sarpras untuk para penonton.
Salah satunya adalah kebutuhan air dan kebersihan toilet di tribun ekonomi yang selalu mengalami kerusakan usai pertandingan sepak bola berlangsung.
“Kita tidak menyalahkan siapa-siapa, tugas kita menyediakan sebaik-baiknya, namun kalau sudah baik seperti itu harapan kita jangan dirusak,” kata dia Afghani saat mematau langsung jalannya renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa, (09/04/19).
Ia mengungkapkan sering kali usai pertandingan sepak bola berlangsung, sarpras seperti toilet mengalami kerusakan. Baik itu kerusakan pada kran hingga air tidak keluar. Apalagi, beberapa alat seperti gayung dan ember juga sering kali hilang.
Kendati demikian, dalam setiap sesi pertandingan yang akan berlangsung, pihaknya selalu menyiapkan ember dan gayung sebanyak 110 buah.
“Kadang usai pertandingan itu hilang 40 sampai 70 (ember-gayung). Ya untuk pertandingan berikutnya kami belikan. Ketika sehari hari kan tidak di pakai,” ujarnya.
Selama ini, lanjut Afghani, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini selalu memberikan perhatian penuh terhadap olahraga. Apalagi kepada Persebaya dan Bonek, khususnya Stadion Gelora Bung Tomo yang menjadi kebanggaan masyarakat Surabaya.
Namun begitu, masyarakat juga harus turut serta membantu pemkot menjaga sarpras yang ada di GBT tersebut. Sebab, anggaran yang digunakan untuk sarpras adalah uang dari hasil pajak yang juga berasal dari rakyat.
“Jadi harus kita jaga bersama-sama dan mari kita manfaatkan sarana itu dengan baik,” terangnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada para penonton sepak bola agar tidak merusak sarpras yang ada di GBT. Dan yang lebih penting adalah alat-alat yang ada di toilet jangan sampai hilang.
Karena, jika sampai mengalami kerusakan, nantinya yang rugi adalah penonton sepak bola itu sendiri. Bahkan, pihaknya menyebut, kadang kala kran air itu sampai hilang, sehingga air terus mengucur keluar.
“Kami berharap bisa lebih tertib, bisa menjaga fasilitas yang ada di GBT. Silahkan memanfaatkan dengan baik tetapi jangan merusak terkait fasilitas toilet dan paling penting jangan sampai alat-alat yang ada di dalam toilet itu hilang,” imbaunya.
Menjelang dua hari sebelum pertandingan piala presiden antara Persebaya melawan Arema berlangsung, pihaknya mengaku sudah menyiapkan secara matang. Mulai dari perbaikan sarpras hingga penambahan kebutuhan sarpras untuk stadion.
Bahkan, untuk kebersihan dan kebutuhan alat yang ada di toilet tribun ekonomi juga tak luput menjadi perhatian pihaknya.
“Oleh karena itu kami berharap sekali lagi para penonton yang ikut menyaksikan pertandingan secara tertib dan menjaga kebersihan keamanan, dan ketertiban,” pungkasnya. (q cox)