SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Surabaya dan seluruh Badan otonom PCNU Kota Surabaya menolak rencana aksi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada tabligh akbar di Frontage Road Ahmad Yani Minggu besok, karena mengusung propaganda pembentukan negara khilafah.
Sebagai bentuk penolakan tersebut, GP Ansor akan memblokade arak-arakan massa HTI dari Masjid Al-Akbar menuju frontage road Jalan Ahmad Yani. GP Ansor akan mengerahkan 1500 personel Banser dan Pagar Nusa untuk menghalau massa HTI yang diperkirakan berjumlah 5000 orang.
“Kegiatan HTI bertema “Khilafah Kewajiban Syar’i, Jalan Kebangkitan Ummat” ini bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945. Aksi ini juga bisa merong-rong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karenanya kami keluarga besar NU menolak aksi ini,”tegas Sekretari GP Ansor PCNU Kota Surabaya, M Faridz Afif kemarin.
Afif juga menyampaikan bahwa kegiatan HTI di frontage road Jalan Ahmad Yani Minggu besok, tidak mendapat izin dari Polrestabes Surabaya maupun Polda Jatim. Karena itu sudah sepatutnya bagi mereka (HTI) untuk membatalkan aksi tersebut. “Kami sudah kroscek ke Polres dan Polda, ternyata tidak ada izin. Hanya pemberitahuan saja,”katanya.
Karena itu, pihaknya meminta kepada aparat kepolisian untuk mengambil langkah tegas, membubarkan acara tersebut. “Tetapi kalau aparat kepolisian tidak mengambil langkah apapun. Kami akan bertindak, kami akan hadang mereka,”tegas Afif.
Sementara itu sebagai bentuk penolakan tersebut, GP Ansor dan seluruh Banom PCNU Surabaya mengeluarkan empat pernyataan sikap. Berikut isi pernyataan sikap itu:
PERNYATAAN SIKAP
Assalamualaikum wr.wb, Salam silaturrahim semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan petunjuk-Nya. Serta kita mendapatkan.syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Terkait dengan rencana Aksi damai Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 April 2017 yang dipusatkan di frontage road barat Jl. A. Yani dengan tema “Khilafah kewajiban Syar’i, jalan kebangkita umat”, maka kami Gerakan Pemuda Ansor beserta Banser se-kota surabaya menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Kota Surabaya dengan tegas MENOLAK seluruh kegiatan HTI tersebut karena HTI adalah organisasi yang mengusung paham KHILAFAH yang akan mengubah ideologi negara PANCASILA yang berakibat pada perpecahan keutuhan bangsa dan NKRI
2. HTI tdk boleh lagi berada di bumi NKRI, tdk hanya secara organisasinya, akan tetapi ajaran, pola fikir dan pola bertkndak sbg ummat islam maupun sebagai warga negara.
3. Kita minta pengikut HTI untuk kembali kembali ajaran islam ahlussunah waljamaah dalam bingkai NKRI
4. Meminta dan mendesak kepada aparat yang berwenang untuk menjalankan tugasnya menjaga keamanan nasional dengan tidak membiarkan organisasi atau perseorangan menyebarkan ideologi yg mengarah pada gerakan anti NKRI.
Sementara itu Komandan Banser Kota Surabaya, M Ikhwan menyatakan siap melaksankan semua fatwa PCNU terkait aksi HTI tersebut. “Apapun fatwanya, kami siap melaksanakan. Seluruh pasukan kami di lapangan telah siaga dan siap menunggu Perintah,”tutupnya.
Untuk diketahui, Minggu (2/4) besok HTI akan menggelar tabling Akbar dalam rangka memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Mihammad SAW. Peringatan itu dilakukan dengan cara konvoi dari Masjid Al Akbar Surabaya menuju frontage road Jalan Ahmad Yani. Aksi akan dilakukan mulai Pukul 06.00 WIB-09.00 WIB. (q cox)