SUMENEP (Suarapubliknews) – Telasan Topak atau lebaran ketupat adalah tradisi peringatan 7 syawal yang diselenggarakan 7 hari setelah Idul Fitri. Pemerintah Kabupaten Sumenep membagikan 1000 porsi ketupat urap kepada pengunjung pantai Slopeng dalam rangka Festival Ketupat 2019
Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, Pesta Rakyat Kupatan dan Festival Ketupat diadakan selain menyukseskan Kunjungan Wisata (Visit Sumenep) 2019, juga ikhtiar untuk menjaga dan mengembangkan tradisi masyarakat setiap Hari Raya Idul Fitri.
“Untuk itu kegiatan semacam ini harus ditingkatkan tahun mendatang untuk mengajak masyarakat luar daerah datang ke Sumenep, agar memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati di sela-sela Pesta Rakyat dan Festival Ketupat.
Ia menyatakan, pihaknya dalam kegiatan itu melibatkan langsung warga terutama yang berada di sekitar objek wisata Pantai Slopeng supaya menyiapkan kebutuhan ketupat.
“Yang jelas, pemerintah daerah bekerjasama dengan masyarakat guna pemberdayaan ekonomi di sekitar objek wisata untuk menyiapkan kebutuhan 1000 porsi ketupat urap yang diberikan gratis kepada pengunjung,” tutur Busyro.
Pesta Rakyat Kupatan dan Festival Ketupat juga dihadiri Wakil Bupati Achmad Fauzi, SH, MH, Sekretaris Daerah, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep.
Bupati mengakui, setiap kegiatan melibatkan masyarakat secara langsung untuk memberikan semangat dan stimulan kepada warga sekitar agar terus mengembangkan usahanya. Bahkan, dengan keikutsertaan masyarakat diharapkan meningkatkan kebersamaan dan rasa gotong-royong dari seluruh lapisan masyarakat, serta didukung rasa damai dan aman.
“Kita tidak bisa membangun daerah di segala bidang manakala hanya dilakukan pemerintah daerah semata, namun membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat di Kota Keris ini,”pungkasnya. (q cox, Tama Dinie)