SURABAYA (Suarapubliknews) – Jawa Timur memiliki banyak destinasi wisata dan kuliner di hampir semua daerahnya. Hal ini menggelitik Surabaya Suites Hotel (SSH) bersama PT Surapita Unitrans selaku main dealer Kawasaki wilayah Jawa Timur berkolaborasi dalam mengeksplor destinasi wisata dan kuliner khas di Jawa Timur.
Menggandeng para pecinta roda dua, SSH bersama PT Surapita Unitrans menggelar touring bertajuk “Trailveller Tour de Madura”. Dengan menggunakan 5 unit Kawasaki Versys 250 dan 1 unit Kawasaki Versys 650, rombongan melakukan perjalanan ke Sumenep, Madura, pada akhir pekan lalu.
General Manager PT Surapita Unitrans, Jefry Chandra mengaku sangat mendukung kegiatan turing yang diinisiasi Surabaya Suites Hotel bersama para jurnalis tersebut. Menurutnya, itu adalah hal yang baru dan diharapkan bisa menjadi pioner untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.
“Mengemas riding dengan culinary dan mengeksplor objek wisata seperti ini adalah hal positif dan bisa dikembangkan ke depannya. Ini juga sesuai dengan segmen konsumen Kawasaki, yang kebanyakan adalah motor untuk menyalurkan hobi. Hobi ini bisa melalui turing atau kulineran,” katanya.
Menurutnya Jawa Timur memiliki banyak destinasi wisata dan kuliner yang tidak kalah menarik dibanding daerah lain. Selama ini, belum ada kelompok atau komunitas yang konsisten mengangkat potensi tersebut.
“Oleh karena itu saya sangat mendukung kegiatan ini. Kami berharap ini menjadi entry point untuk bisa dikembangkan sebagai experience untuk mengenal budaya dan destinasi wisata daerah di Jatim dengan kearifan lokalnya,” ujar Jefry.
Jajaran motor yang dipasarkannya, seperti Kawasaki Versys, motor trail KLX, motor klasik W175, hingga Kawasaki Ninja diakuinya sangat cocok untuk menemani perjalanan masyarakat di sejumlah destinasi wisata dan budaya di Jatim hingga ke pelosok-pelosok dengan medan yang menantang.
General Manager Surabaya Suites Hotel, Firman S Permana mengaku senang bisa menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Sebagai pecinta otomotif, dia ingin memadukan antara industri pariwisata dengan otomotif.
“Kami ingin mengemas paket perjalanan dalam konsep turing motor ke sejumlah destinasi wisata dan kuliner di Jawa Timur. Ini akan menjadi program yang berbeda namun sejatinya banyak peminatnya,” katanya.
Dikatakannya, pihaknya tengah mematangkan konsep paket wisata tersebut dengan banyak pilihan baik destinasi yang dituju maupun harga. Menurutnya, di tengah lesunya industri pariwisata akibat pandemi Covid-19 harus disiasati dengan kreativitas dari para pelaku bisnis, salah satunya dengan paket-paket turing wisata tersebut.
“Ini juga sekaligus untuk mengeksplor destinasi wisata dan budaya serta kuliner lokal di Jawa Timur, namun dengan membidik mereka yang hobi turing motor,” tandas Firman.
Para rider yang terdiri dari para jurnalis dan General Manager Surabaya Suites Hotel, Firman S Permana, juga Executive Chef SSH, Nehemia Christfian berangkat dari SSH sambil menyusuri sejumlah ikon Kota Pahlawan pada Sabtu (9/1/2021) pagi.
Tujuan pertama adalah objek wisata Toroan, di Sampang. Selain menikmati keindahan air terjun yang langsung menuju lautan, rombongan juga melakukan aktivitas dengan memasak dengan alat seadanya. Ini merupakan salah satu paket yang akan ditawarkan manajemen Surabaya Suites Hotel kepada konsumen atau tamunya.
Usai puas menikmati sajian tortilla oleh chef Christfian, rombongan melanjutkasan perjalanan ke Pantai Lombang di Sumenep. Jalanan aspal di tepian laut yang kadang lurus sepi dan kadang berkelok membuat rider bebas memaksimalkan kemampuan Kawasaki Versys yang memang cocok untuk melahap medan on road maupun off road.
Tak ada kendala yang berarti bagi rider dengan kecapatan rata-rata 80-100 kilometer/jam, sekitar 2 jam kemudian sampailah di pantai Lombang. Sayangnya, rombongan tidak bisa masuk kawasan wisata yang dikenal dengan hamparan pasir putih dan cemara udang tersebut karena Pemkab Sumenep menutup objek wisata ini selama pandemi Covid-19.
Selama dua hari itu, rider dan rombongan tim mengeksplor sejumlah destinasi wisata seperti Kraton Sumenep, Asta Tinggi dan gedung-gedung kuno di Kalianget. Tak hanya itu, kuliner khas Sumenep pun tak lepas dari sasaran, seperti Kikil Kaldu Kokot Ny. Adnan dan Apen (serabi khas Sumenep).
Di akhir perjalanan, rombongan menyempatkan diri berkunjung ke Desa Aeng Tong Tong, desa wisata yang dikenal sebagai perajin keris terbesar di Asia Tenggara dengan ratusan empu-nya (pembuat keris) yang masih bertahan hingga saat ini. (q cox tama dinie)