BATULICIN (Suarapubliknews) – Tren data pasien positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan, jumlahnya mulai merangkak naik, dan kini menjadi 23 orang.
Awalnya cuman 1 orang, selanjutnya bertambah menjadi 3 orang, namun akhirnya terus menanjak naik menjadi 12 orang dan sekarang sudah mencapai 23 org yang positif Covid 19.
Koordinator Humas Tim Gugus penanganan Copid 19 Kab.Tanbu Ardiansyah, S.Sos. menjelaskan bahwa data terbaru, hari ini Selasa (5/5/20) jumlah OTG 214 orang, ODP 269 orang, jumlah PDP 3 orang, Konfirmasi 23 orang dan dalam perawatan 21 org, sembuh 2 orang dan yang meninggal dunia kosong.
“Tambahan 10 orang Positif Copid 19, masing – masing berasal dari Kecamatan Kusan Hulu 1 orang, Kusan Hilir 2, Angsana 1 orang, Kuranji 2 orang, Karang Bintang 1, Satui 2 orang dan Kec. Simpang Empat 1 orang,” ujar Ardiansyah.
Dia mengibaratkan, anak muda belia yang masih berusia 17 Tahun, baru duduk dibangku SMA, namun Kabupaten ini telah mengukir sejarah memiliki warga yang terinfeksi Copid 19 mencapai 23 orang bahkan kemungkinan masih bisa bertambah terus dengan sering dilakukannya rapid tes.
Padahal Bupati Tanbu dan jajarannya yang tergabung dalam Gugus Tugas Copid 19 sudah benar – benar bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebaran Copid 19 ini.
Berbagai cara telah dilakukan namun seiring sering dilaksanakannya rapid tes maka seiring itu pula semakin bertambahnya pasin positif Copid 19.
“Saya berharap masyarakat dapat berlaku jujur, apabila mereka datang dari suatu tempat dari zona merah atau pernah kontak dengan orang yang positif Copis 19, hal ini sangat penting agar penyebaran wabah Virus Corona ini dapat kita putus mata rantainya, akan tetapi kalau masyarakat tidak jujur maka tidak tau lagi kita harus berbuat apa,” beber Ardian.
Selain itu tambah Ardian, belajarlah untuk selalu hidup sehat, jangan lupa untuk selalu cuci tangan dan gunakan masker kemanapun pergi dan yang lebih penting jaga jarak dan hindari kerumunan
Semoga saja penyebaran Copid 19 Di Bumi Bersujud segera berakhir. (q cox, Imran)