SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Suporter pasangan calon nomer urut dua Pilgub Jatim 2018 terus berusaha menerobos pintu masuk area parkir Gedung Dyandra yang saat ini kondisinya di portal dengan penjagaan ketat aparat keamanan.
Kondisi ini dipicu tudingan bahwa aparat keamanan telah meloloskan beberapa suporter paslon nomer satu, padahal kondisinya sama dengannya yakni tanpa identitas undangan.
“Kenapa kami tidak boleh, tetapi mereka (suporter paslon nomer satu-red) diperbolehkan, apa bedanya, jangan begitu pak, itu namanya tebang pilih,” protes salah satu suporter dengan nada kencang.
Desakan ini tetap tidak direspon oleh aparat keamanan yang bertugas menjaga pintu masuk area parkir.
“Saudaraku semua, yang diperbolehkan masuk hanya yang memiliki hak dengan bukti undangan atau identitas lain, jadi mohon dimaklumi, dan yang tidak memiliki undangan sudah kami keluarkan,” ucap Kombespol I Ketut Wijatmika Plh Kapolrestabes Surabaya.
Sampai berita ini dilansir, kondisi kedua suporter masih tetap tertahan di area pedestrian.
Namun sebelumnya, suporter paslon nomer dua sempat melakukan upaya penutupan badan jalan Basuki Rahmat dengan acara bergerombol sebagai bentuk protesnya.
Beruntung petugas keamanan bertindak sigap, sehingga upaya penitupan badan jalan ini bisa dihalau dengan cara kondusif. (q cox)
