SURABAYA (Suarapubliknews) – Sebagai partai pemenang di Kota Surabaya, PDIP memiliki hak untuk mengusung bakal calon sendiri untuk Pilwali Surabaya 2020, tanpa harus berkoalisi dengan partai lainnya.
Oleh karenanya, mengacu kepada Peraturan PDI Perjuangan No. 24 tahun 2017 tentang penjaringan dan penyaringan Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah, DPC PDIP Surabaya membuka pendaftaran dan penjaringan Bacawali dari kalangan kader internal hingga 14 September 2019.
Pernyataan ini disampaikan Adi Sutarwijono Ketua PDIP Surabaya, yang mengatakan bahwa tahapan verifikasi dan validasi berkas-berkas para kandidat pada 15-16 September.
“Karena pada 17 September sudah harus diserahkan ke Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur,” terang Awi-sapaan akrab Adi Sutarwijono. Rabu (10/09/2019)
Mantan wartawan yang saat ini menduduki kursi Ketua DPRD Surabaya ini menuturkan, jika sampai hari ini kader PDIP Surabaya yang telah mengambil formulir berjumlah tujuh (7) orang, yakni Whisnu Sakti Buana, Armuji, Eddy Tarmidzi, Soetjipto Angga, Dyah Katarina, Chrisman Hadi dan Anugerah Aryadi.
Disinggung soal persyaratan pokok, Awi menjawab jika partainya tidak memiliki/mengharuskan persyaratan pokok tertentu, namun yang ada adalah syarat-syarat sesuai tata peraturan Pilkada yang berlaku dan peraturan PDIP. (q cox)
