PemerintahanPeristiwa

Tutup Tahun 2025, Pemkot Surabaya Hadirkan Ragam Pertunjukan Seni Budaya Gratis untuk Warga

68
×

Tutup Tahun 2025, Pemkot Surabaya Hadirkan Ragam Pertunjukan Seni Budaya Gratis untuk Warga

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghadirkan beragam pertunjukan seni budaya untuk menutup tahun 2025, yang digelar di Balai Budaya, Komplek Balai Pemuda, Rabu (31/12/2025). Kegiatan ini menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat untuk menyambut malam pergantian tahun dengan nuansa budaya, sekaligus memperkenalkan berbagai bentuk kesenian tradisional dan modern tanpa dipungut biaya.

Rangkaian pertunjukan dimulai pada sore hari. Pukul 16.00 hingga 16.30 WIB, Rumah Kreatif menampilkan pementasan teater berjudul “Tragedi Kayu”, yang menyuguhkan kisah dengan pesan moral mendalam bagi penonton. Selanjutnya, pukul 16.30 hingga 17.00 WIB, warga disuguhi pertunjukan Ludruk dengan cerita “Patung Pahlawan”, yang memadukan komedi dan budaya khas Jawa Timur.

Pertunjukan kembali dilanjutkan pada malam hari dengan sajian musik Campursari oleh Grup Suryo Laras mulai pukul 18.00 hingga 19.00 WIB. Campursari yang memadukan gamelan, tembang Jawa, dan instrumen modern ini diharapkan mampu menghadirkan nuansa hangat sekaligus menggugah semangat masyarakat dalam merayakan pergantian tahun.

Acara puncak ditutup dengan Wayang Orang oleh Grup Suryo Budoyo yang membawakan cerita epik “Prahara Gunung Tunan” dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Pementasan wayang orang ini menampilkan adegan dramatik dan gerakan tari yang memukau, sekaligus menghadirkan pesan nilai moral dan budaya bagi seluruh penonton.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, menegaskan bahwa seluruh pertunjukan ini diselenggarakan untuk mengajak masyarakat menikmati malam pergantian tahun dengan cara yang positif dan sarat nilai budaya.

“Kegiatan hiburan akhir tahun kali ini dibatasi hingga pukul 21.00 WIB. Acara ini dikonsep sebagai panggung seni, bukan pesta pora. Warga bisa menikmati pertunjukan tradisional seperti teater, wayang orang, Ludruk, hingga Reog tanpa biaya dan tanpa perlu mendaftar,” kata Hidayat Syah.

Hidayat menambahkan, pertunjukan juga berlangsung di berbagai lokasi, termasuk kawasan Kenjeran Utara yang menyelenggarakan Beach Fest hingga Pesona Laser Air Mancur. Selain itu, kesenian Reog akan tampil di Tugu Pahlawan pada 1 Januari 2026, sebagai penutup rangkaian hiburan rakyat tersebut.

“Melalui agenda ini, Pemkot Surabaya ingin memberikan alternatif hiburan yang positif sekaligus menjadi wadah bagi pelaku seni lokal untuk menunjukkan kreativitas mereka. Masyarakat diimbau menyambut tahun 2026 dengan sukacita, namun tetap bersahaja, tanpa euforia berlebihan atau pesta kembang api,” ujarnya.

Penyelenggaraan rangkaian pertunjukan ini juga bertujuan memberikan alternatif hiburan edukatif bagi warga, sehingga mereka dapat merayakan pergantian tahun dengan kegiatan yang menyenangkan sekaligus memperkaya pengetahuan tentang seni dan budaya lokal.

Dengan menghadirkan pertunjukan gratis ini, Pemkot Surabaya tidak hanya menutup tahun dengan hiburan, tetapi juga menegaskan komitmen untuk melestarikan budaya dan memberikan ruang bagi masyarakat menikmati seni secara merata.

“Warga diharapkan dapat hadir langsung, menikmati pertunjukan, serta merayakan malam pergantian tahun dalam suasana aman, nyaman, dan penuh nilai budaya,” pungkasnya. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *