BisnisJatim Raya

Undika (ex Stikom) Beri 10 DAS Kepada Pemkot Surabaya

42
×

Undika (ex Stikom) Beri 10 DAS Kepada Pemkot Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pandemi Covid-19 terus meningkat, bahkan hingga saat ini  (16 April 2020) data dari World0meter sudah mencapai 5.136 kasus di Indonesia. Hal tersebut mendorong Universitas Dinamika (Undika) terus berupaya berinovasi untuk menyelesaikan permasalah dalam masyarakat.

Wakil Rektor IV Bidang Publikasi Dokumentasi dan Branding Undika Ryan Adi Djauhari mengatakan salah satunya dengan membuat alat Dinamika Automatic Sanitizer (DAS) atau alat penyemprot hand sanitizer otomatis.

“DAS ini merupakan inovasi dari enam (Muhammad Nur Gahutsul Azham, Danang Sindhu Prasetyo, Ridlo Alfatoriq Putro, Erwin Fajar Kurniawan, dan Dimas Achmad Dahlan) mahasiswa S1 Teknik Komputer Undika yang dibimbing oleh dosen Teknik Komputer Dr. Susijanto Tri Rasmana, S.Kom., M.T,” katanya.

Undika mengumpulkan sekitar Rp 22 juta, yang langsung disumbangkan secara tunai, ada yang disumbangkan berupa alat karya mahasiswa dan dosen, hand sanitizer, masker dan masih banyak lagi. “DAS kami membuat 30 buah, 10 untuk pemkot, 20 lainnya untuk beberapa rumah sakit, kebun binatang, dan tempat umum lainnya,” lanjut Ryan Adi.

Ia berharap inovasi yang dibuat oleh Undika bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Sehingga penyebaran pandemi covid-19 tidak tersebar luas dalam masyarakat.

Undika menyumbangkan 10 alat untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dan diserahkan langsung kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. “Terimakasih atas alat yang diberikan, semoga bermanfaat,” kata Walikota Risma.

Walikota Risma berharap adanya inovasi alat penyemprot hand sanitizer otomatis ini bisa mengurangi penyebaran covid-19 melalui barang. Apalagi virus corona bisa bertahan hidup beberapa jam di barang.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara sangat berterimakasih atas sumbangan yang diberikan kepada pemkot. “Kami berterimakasih pada rekan-rekan mahasiswa Universitas Dinamika atau Stikom Surabaya yang sudah membuatkan alat DAS yang sangat menarik,” katanya.

“Selain inovasi, kami berharap mahasiswa dan kampus bisa turut membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk social dan phisical distancing, sehingga penyebran virus ini berakhir dan kita bisa kegiatan dengan normal,” tutup Febriadhitya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *