Hotel & RestoPeristiwa

Unik, PrimeBiz Hotel Surabaya Gunakan Lagu Berbasis AI untuk Lomba ManganCuk 2025

83
×

Unik, PrimeBiz Hotel Surabaya Gunakan Lagu Berbasis AI untuk Lomba ManganCuk 2025

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, PrimeBiz Hotel Surabaya kembali menggelar tradisi kuliner khas yang selalu dinanti warga Kota Pahlawan: Lomba ManganCuk 2025. Kompetisi makan Nasi Goreng Jancuk ini berlangsung meriah di Plaza Biz Conference, dengan menghadirkan keceriaan, tantangan, dan semangat kebersamaan.

Sebanyak 15 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang bertarung habis-habisan untuk menjadi tim tercepat menghabiskan Nasi Goreng Jancuk, yang terkenal dengan porsinya jumbo dan cita rasa pedas ekstrem. Lomba ini tak hanya menguji kecepatan, tapi juga daya tahan peserta menghadapi sensasi pedas yang “membakar lidah”.

Uniknya, selama lomba para peserta diiringi lagu khusus bertajuk “Nasi Goreng Jancuk” yang dibuat dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Terobosan ini dipilih agar tidak menimbulkan isu royalti yang belakangan ramai, sekaligus memberi nuansa modern pada perayaan kuliner khas Surabaya.

Usai kompetisi, peserta dan pengunjung juga mendapat suguhan demo memasak Nasi Goreng Jancuk oleh Chef Akhsan, yang menjelaskan filosofi dan proses kreasi dari hidangan legendaris tersebut.

General Manager PrimeBiz Hotel Surabaya, Yusak Anshori mengatakan demi menjaga kenyamanan, panitia menghadirkan tim medis dari Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya yang siaga selama acara, mengantisipasi kebutuhan akibat tingkat kepedasan tinggi.

“Lomba #ManganCuk ini menjadi bukti bahwa tradisi yang menggabungkan budaya, kuliner, dan sportivitas dapat menjadi media pemersatu masyarakat. Selain itu, lewat acara ini kita bisa menjaga kearifan lokal yang mulai tergerus perkembangan teknologi,” ujarnya.

Kehadiran media lokal dan antusiasme masyarakat membuat gelaran #ManganCuk 2025 semakin semarak. Dengan suksesnya acara tahun ini, PrimeBiz Hotel Surabaya semakin menegaskan perannya sebagai penggerak promosi kuliner khas Surabaya sekaligus wadah mempererat persaudaraan. “Acara ini pun dipastikan akan kembali hadir tahun depan,” tutupnya. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *