SURABAYA (Suarapubliknews) – Surabaya Fashion Parade (SFP) yang memasuki tahun ke-13 mengangkat tema ‘Viable’ rencananya akan diselenggarakan pada April mendatang. Gelaran SFP kembali bekerja sama dengan Indonesian Fashion Chamber.
Ketua panitia SFP 2020, Alben Ayub Andal, mengatakan bahwa tema tersebut menitikberatkan pada konsep sustainable fashion. “Konsep ini ingin mengajak para desainer untuk menghadirkan fashion yang lebih ramah lingkungan juga menggarapnya secara lebih manusiawi,” katanya
Kata ‘Viable’ diambil dari Bahasa Inggris yang artinya ‘mampu untuk bertahan hidup dalam kondisi tertentu’, dengan menitikberatkan pada konsep sustainability bagi dunia fesyen di Indonesia.
Ketua IFC Surabaya, Alfiana Candrajani menerangkan tema ini merupakan bentuk kepedulian para desainer pada bumi yang sudah mulai rusak. Para pelaku industri fesyen di seluruh dunia termasuk di Indonesia kini mulai digalakkan untuk mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Sehingga green fashion yang dikampanyekan para pelaku bisa lebih optimal. Karenanya, dari 70 desainer yang terlibat selama empat hari, kami meminta semua semaksimal mungkin menggunakan bahan atau kain yang ramah lingkungan. Misalnya katun murni 100 persen, sutra dan sebagainya. Bukan lagi kain yang terbuat dari polister atau plastik,” terangnya.
Tidak hanya itu, dalam even ini menekankan pada peserta lomba yang akan tampil, agar membuat baju dari yang sudah ada sebelumnya. Baju itu didesain ulang agar bisa tampil berbeda dari sebelumnya. Tujuannya agar baju yang sudah ada itu bisa dipakai kembali dan tidak lagi menjadi sampah.
Penggagas SFP Dian Apriliani, mengatakan memasuki tahun yang ke-13 ini, berharap SFP terus bisa hadir memberikan eksistensi industri fashion yang memberi ruang bagi para fashion designer, pengrajin, maupun fashion people.
“Kalau ditotal aka nada 100-an orang pelaku fesyen yang terlibat di ajang ini. Selama empat hari, ajang ini akan diisi oleh beberapa desainer sesuai dengan karakternya. Pada hari pertama parade busana-busana muslim. Hari kedua diisi hasil karya siswa-siswa sekolah fesyen dan mode. Hari ketiga diisi desain baju etnik urban. Dan hari keempat diisi oleh desain cocktail dan evening gown,” katanya.
Pada gelaran yang akan berlangsung pada 16 April hingga 20 April mendatang kembali di support brand kosmetik kenamaan Indonesia, Viva Cosmetict, yang sudah terlibat selama 8 tahun berturut – turut. Dan menghadirkan desaigner ternama seperti Sapto Djojokartiko (Indonesia), Voravaj (Thailand), Fizi Woo (Malaysia) dan Pat Santos (Filiphina). (q cox, tama Dinie)