Jatim RayaPemerintahan

Vaksin Sinovac Datang, Pemprov Jatim Siapkan 2.404 Vaksinator Covid-19

48
×

Vaksin Sinovac Datang, Pemprov Jatim Siapkan 2.404 Vaksinator Covid-19

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Provinsi Jawa Timur menyiapkan sebanyak 2.404 orang tenaga kesehatan sebagai vaksinator Covid-19. Ribuan vaksinator yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan tersebut telah mendapatkan pelatihan penyuntikan vaksin Covid-19 dan disebar di 968 Puskesmas diseluruh Jatim.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan Pemprov Jatim telah membentuk satuan tugas (Satgas) vaksinisasi Covid-19 dari tingkat Provinsi dan sebagian besar  Pemkab/ Pemko juga segera membentuk. Tugas dari satgas ini menghitung kebutuhan , distribusi  vaksin serta  melihat respons yang usai di vaksin.

“Alhamdulillah, semalam vaksin buatan Sinovac sudah sampai di Indonesia. Tentunya kami berharap kedatangan vaksin ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Jawa Timur khususnya,” katanya.

Selain menyiapkan SDM, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan tempat penyimpanan khusus untuk menyimpan vaksin tersebut. Mengingat vaksin harus disimpan di dalam ruangan dengan suhu minus 2 – 8 derajat celcius.

Dari total 1,2 juta dosis vaksin yang telah datang, dirinya belum mengetahui persis berapa dosis vaksin yang dialokasikan untuk Jatim dari  Pemerintah Pusat.  Pengadaan vaksin tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat. “Saya sudah kordinasi dengan Pak Terawan Menteri Kesehatan, saat ini sedang dibahas segala sesuatunya  termasuk jumlah yang akan didistribusikan ke Jawa Timur” lanjut Khofifah.

Kesiapan yang sudah dilakukan Pemprov Jatim dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 antara lain (1) Pelatihan tenaga kesehatan vaksinasi covid-19 untuk 968 Puskesmas di Jawa Timur sebanyak 7 angkatan (2.404 orang).

Juga dilatih programmer surveilans dan imunisasi di kabupaten/ kota masing- masing dua orang. (2) Sosialisasi vaksinasi covid-19 bagi 38 dinkes, kabid P2P, kasi surveilans , programmer imunisasi dan programmer surveilans.

(3) Inventarisasi sarana rantai dingin vaksin seperti lemari es dan vaccine carrier. (4) Memfasilitasi dinkes kab/ kot dan puskesmas membuat microplanning . (5) Menyusun kebutuhan vaksin sesuai sasaran yang telah ditetapkan.

Untuk tahap awal vaksinasi, Khofifah akan memprioritaskan Kabupaten/Kota dengan jumlah penambahan kasus positif tinggi, berisiko tinggi penularan, dan populasi padat. Sedangkan daerah lain yang dinilai relatif rendah akan diberikan secara bertahap dengan pertimbangan jumlah ketersediaan vaksin sesuai ketersediaan.

“Untuk kapan akan dimulai, sepenuhnya menunggu aba-aba pemerintah pusat. Yang pasti dari sisi infrastruktur dan SDM Insya Allah Pemprov  Jatim telah siap. Mudah-mudahan semua berjalan sesuai dengan rencana dan Indonesia bisa bebas dari Pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Vaksin Sinovac telah datang ke Indonesia dengan dibawa memnggunakan pesawat Beoing 777-300ER. Pesawat mendarat di Bandara Soekarrno-Hatta sekitar pukul 21.30 WIB. Vaksin Covid-19 buatan Republik Rakyat China (RRC) tersebut selanjutnya dibawa dan disimpan di Bio Farma Bandung, Jawa Barat. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *