SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) untuk ikut bekerjasama mengembangkan Milenial Job Center (MJC), salah satu program Pemprov Jatim yang mewadahi talenta-talenta muda bekerja di bidang ekonomi kreatif.
Menurutnya peluang itu sangat besar karena proporsi anak-anak muda yang ingin langsung bekerja usai menyelesaikan pendidikan mereka di tingkat SMA/SMK mencapai 60 – 70 %. “Maka saya ingin mengajak kerjasama Aspedi, kita punya milenial job center, MJC, saya yakin bahwa ada peluang freelance untuk pengerjaan dekorasi, kita ingin mengajak anak-anak muda,” katanya saat membuka Musyawarah Nasional ASPEDI ke – 3 di Grand Ballroom The Westin Surabaya, Selasa (18/1) malam.
Wagub Emil menjelaskan sekiranya ASPEDI menanggapi hal tersebut dengan positif maka pihaknya akan berupaya untuk menyesuaikan kurikulum-kurikulum yang ada di MJC dengan kebutuhan-kebutuhan ASPEDI. Dirinya juga berharap ASPEDI mendukung dengan menyediakan mentor-mentor yang berpengalaman di bidang dekorasi.
“Kalau ASPEDI mau bermitra, ayo kita tambah kurikulum-kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku pengusaha di ASPEDI sehingga tidak ada yang kesulitan mencari SDM. Silahkan ada mentor-mentor dari aspedi kita carikan client, kita akan bimbing sehingga ASPEDI akan punya talenta-talenta yang berpengalaman,” jelasnya.
MJC milik Pemprov Jatim ini menjadi satu-satunya program milik instansi pemerintah di Indonesia yang mewadahi para freelancer. Pasalnya, ia ingin generasi muda di Indonesia khususnya di Jawa Timur memiliki cara pandang yang berbeda terhadap sebuah profesi atau pekerjaan. Dirinya juga ingin agar generasi muda tidak lagi berorientasi menjadi seorang pegawai.
“Jangan sampai generasi muda kita mentalnya adalah mencari kesempatan menjadi pegawai, kita harus memberikan mereka kesempatan menjadi pekerja independen yang profesional yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan di bidang ekonomi kreatif,” ungkap Wagub Emil.
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai pengusaha tidak boleh pesimis, harus tetap gigih menjalankan usaha dengan melakukan inovasi-inovasi dan penyesuaian dengan kondisi saat ini. Serta menjalankan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Karena semua tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir sementara roda kehidupan harus tetap berjalan. “Kita ingin menjaga ritmenya, kita telah berusaha menjaga sistemnya, testing, tracing, treatment dan juga senantiasa memakai masker jaga jarak,” ujarnya.
Terkait kembali adanya peningkatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron, Wagub Emil meminta agar semua tetap optimis tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan. Caranya dengan tetap memakai masker dengan tetap menjaga jarak. Dirinya meyakini bahwa ekonomi akan masih bisa berputar di tengah pandemi seperti saat ini.
“Jangan kita pesimis, teruslah optimis.Saya bangga sekali lagi atas kegigihan dan optimisme dari seluruh insan aspedi, kita waspada dengan omicron, tapi jangan paranoid,” tutupnya.
Turut hadir Ketua Umum ASPEDI Agung Hariono, Wakil Ketua Umum ASPEDI Nanang Khusaini, Sekjen DPP ASPEDI Dani Firmantana, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim Drajat Irawan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jatim Andromeda Qomariah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jatim Sinarto. (q cox, tama dinie)