Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Wagub Emil Buka Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023

108
×

Wagub Emil Buka Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023

Sebarkan artikel ini

KOTA BATU (Suarapubliknews) ~ Wakil Gubernur Jawa Timur Emi Elestianto Dardak membuka Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023, serta Penganugerahan Top Inovasi Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK), Reformasi Birokrasi, SAKIP, Layak Berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Budaya Kerja CETTAR Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 di Kota Batu, Kamis (23/11).

Pameran yang diselenggarakan mulai tahun 2016 melahirkan banyak inovasi dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Jawa Timur untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Hasilnya sederet prestasi diraih Jawa Timur bahkan tak sedikit dijadikan pilot project atau percontohan bagi provinsi lain.

Wagub Emil mengatakan terdapat tiga hal yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pertama, menjaga konsistensi upaya memperbaiki kualitas pelayanan publik. Mulai tahap awal perencanaan program, pelaksanaan hingga pengawasan program yang melibatkan kontrol masyarakat.

Kedua, pemanfaatan teknologi secara terintegrasi untuk memberikan pelayanan yang semakin murah, semakin cepat dan semakin berkualitas. Ketiga, kesempatan dan merangsang tumbuhnya prakarsa dari penyelenggara pelayanan publik di tingkat bawah agar dapat lebih inovatif menyikapi tuntutan publik yang semakin kritis dewasa ini.

Dari ketiga hal tersebut, jalan yang harus ditempuh adalah mendorong peran aparatur pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi menuju pemerintahan yang melayani. Caranya, rembug nyekrup atau kerjasama erat antar Perangkat Daerah maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

“Melalui rembug nyekrup diharapkan akan membantu penguatan kemandirian inovasi yang sedang diprogramkan oleh masing-masing perangkat daerah dan kabupaten/kota pada tahun 2023 dan tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

Melalui Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023 serta Penganugerahan Top Inovasi Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, Reformasi Birokrasi, SAKIP, Layak Berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Budaya Kerja CETTAR Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 merupakan momentum sangat penting menguatkan komitmen, integritas dan kebersamaan stakeholder dalam meningkatkan pelayanan publik yang prima dan CETTAR sesuai jargon Provinsi Jawa Timur yaitu cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif.

“CETTAR bukan hanya slogan semata, tetapi kita sudah bisa melakukan penilaian terhadap indikator-indikator CETTAR yaitu kecepatan dalam bekerja, kecepatan dalam melayani, kecepatan dalam merespon di masing-masing perangkat daerah, biro dan beberapa unit kerja Pemprov Jatim,” jelasnya.

Wakil Gubernur Emil mengatakan, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Jatim sebagai ekosistem inovasi pada seluruh Unit Pelayanan Publik (UPP) Provinsi Jawa Timur yang berjumlah 1.071 UPP serta Pemerintah Kabupaten/Kota sekaligus menumbuhkan inovasi dan memberikan apresiasi kepada inovator di Jawa Timur.

Ia menyebut, tahun 2023 terdapat 210 proposal inovasi yang masuk di JIPP (Jaringan Inovasi Pelayanan Publik) Jatim dengan pembatasan kuota inovasi yang masuk sebanyak 3 inovasi, sehingga secara kumulatif ada sekitar 1.265 proposal inovasi.

“Pameran ini bukan hanya untuk kita tetapi untuk publik juga mengenal. Kami mengajak semua yang hadir mengunjungi dan saling bertukar pikiran mengenai inovasi-inovasi untuk ke depannya,” ujarnya.

Wagub Emil menjelaskan, 38 Kabupaten/Kota serta dinas dan UPT Dinas di Jatim mereplikasi inovasi-inovasi di tingkat pusat dalam konteks membangun sistem awarding pelayanan dan publik inovasi dan kinerja di Jawa Timur yang didukung dewan juri kredibel. Tujuannya supaya ekosistem terus bergulir dan mudah-mudahan inovasi yang diperoleh Jawa Timur bisa naik level ke tingkat nasional. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *