Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Wagub Emil Dorong Pengrajin Mampu Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi

51
×

Wagub Emil Dorong Pengrajin Mampu Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dekranasda Jawa Timur, Senin (13/11).

Pembukaan Rakorda tersebut ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Wagub Emil bersama Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak didampingi oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Jatim Aftabuddin RZ.

Tema yang diambil dalam Rakorda tahun ini ialah “Kriya Unggul, Jatim Bangkit, Indonesia Maju” berisikan semangat Dekranasda Jatim untuk mendorong kriya yang memiliki nilai unggul sehingga memiliki kontribusi bermakna bagi Jatim dan kemajuan Indonesia.

Dalam arahannya, Wagub Emil mengapresiasi kinerja para pengurus Dekranasda provinsi maupun kabupaten/kota yang turut hadir dalam Rakorda tersebut. Dekranasda mampu mendorong para pelaku kerajinan menciptakan karya yang berkualitas. Sehingga beberapa waktu lalu Ibu Negara Iriana Jokowi beserta OASE KIM datang ke Jawa Timur meninjau langsung hasil karya Dekranasda Jatim.

Meski demikian, Wagub Emil mendorong Dekranasda Jatim untuk menempatkan kesejahteraan pengrajin sebagai sasaran yang harus diperhatikan selanjutnya. “What next? yang paling penting tentunya setiap insan yang bergerak dibidang ini juga harus sejahtera,” katanya.

Selain itu, perkembangan teknologi dan digitalisasi yang pesat juga harus disikapi dengan tepat. Para pengrajin diharuskan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, baik di proses produksi maupun dalam upaya pemasaran produknya.

“Namun ketika teknologi masuk ke dalam proses produksi, misalnya dalam pembuatan batik, nah apakah ini akan mengurangi kemurnian kriya tersebut atau bagaimana? Nah ini yang perlu dikaji lebih dalam,” jelasnya.

Sedangkan kalau dalam proses pemasaran, ia menilai sudah jamak pengrajin yang mentransformasikan pemasarannya dari offline menjadi online melalui marketplace. Tapi yang menjadi perhatian Wagub Emil ialah upaya perlindungan terhadap Intellectual Property Right yang terkandung dalam karya tersebut.

“Salah satu contohnya motif batik. Ketika dipasarkan melalui marketplace, potensi ada pihak lain yang meniru motif tersebut sangat besar. Mungkin kita perlu bicara dengan Kementerian Perdagangan mengenai Intellectual Property Rights terhadap motif-motif yang ada di batik,” terangnya.

Terkahir, Wagub Emil berharap Rakorda ini mampu melahirkan beragam program yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh para pengrajin. Sehingga para pengrajin tidak hanya mampu meningkatkan kualitas produknya namun juga semakin sejahtera.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan melalui Rakorda ini ia dan jajarannya mengevaluasi program-program yang telah dijalankan di tahun 2023 dan menyusun rencana program di tahun 2024.

“Setiap tahun kami mengevaluasi program-program yang sudah berjalan. Mana yang efektif, mana yang kurang serta inovasi apa saja yang dibutuhkan. Harapannya di tahun depan kami bisa menjalankan lebih banyak program dan lebih efektif dirasakan manfaatnya oleh para pengrajin,” tuturnya.

Selain itu, Arumi menambahkan Rakorda ini juga merupakan tindak lanjut dari Rakornas Dekranas beberapa waktu lalu. Sehingga melalui Rakorda ini akan ada sinkronisasi program dari Dekranas, Dekranasda Jatim, hingga Dekranasda Kabupaten/Kota.

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula penghargaan Pelestari Wastra Jawa Timur oleh Wagub Emil kepada 10 penerima dari berbagai kabupaten/kota. Selain itu, Wagub Emil juga menerima Buku Jamanika Resti Wastra Jawi Wetan yang diserahkan oleh Ketua Dekranasda.

Tampak hadir dalam Rakorda tersebut, Ketua Persit Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya, Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur, Ketua Jalasenatri Armada II, Ketua Dharma Wanita Persatuan Jatim, dan beberapa Kepala OPD Provinsi Jawa Timur. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *