KOTA MALANG (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendukung penuh upaya Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) dalam menyediakan perumahan yang terjangkau dan berkualitas bagi kebanyakan masyarakat.
Karenanya, Wagub Emil mengajak seluruh jajaran APERSI baik di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, untuk mengawal upaya pemerintah dalam penyederhanaan perijinan utamanya melalui UU Cipta Kerja.
“Ijin itu pasti dan simpel. Bukan Uncertain and simple atau Certain tapi kompleks. Kuncinya adalah pasti dan simpel,” katanya saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus DPD APERSI Jatim Korwil Malang Periode 2022-2026 yang digelar di Ballroom Hotel Grand Mercure Malang, Rabu (22/6).
Wagub Emil menyebutkan bahwa penyederhanaan proses merupakan tantangan bagi APERSI selaku sektor yang bersentuhan langsung, sekaligus PR besar bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan. “Jadi niatnya harusnya dipermudah. Tetapi kenyataannya kalau sulit maka saatnya kita segera berbenah,” ajaknya.
Wagub Emil melanjutkan, peran APERSI disini sangatlah strategis. Kaitannya tentang perizinan, APERSI harus jadi stakeholder untuk men-support proses reformulasi dari UU Cipta kerja. Bisa menjadi mitra pemerintah dalam menentukan mana yang baik dan mana yang dirasakan perlu disempurnakan atau yang perlu diperbaiki
“Peran APERSI tentunya berkaitan dengan rezim perizinan. Jadi yang pertama adalah, yang penting kepastian dulu. Kalau izin saja tidak pasti, maka kita tidak akan tenang dalam berusaha. Izin pasti itu penting dan sederhana. Tidak cukup hanya pasti, tidak cukup hanya sederhana. Sederhana tapi pasti, akan sulit, pasti tapi tidak sederhana juga sulit,” tuturnya.
Selain itu, melalui forum semacam ini, Wagub Emil berharap bisa menjadi wadah untuk mencegah monopoli oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kedekatan dengan pemerintah, utamanya dalam proses perizinan. Melalui APERSI ini siapa pun yang menjadi anggota, disebutnya punya akses dan informasi yang sama, dalam menyuarakan keluhan dengan adil kepada pembuat kebijakan, yaitu pemerintah.
“Semua anggota tidak boleh ada yang merasa kesulitan. Apalagi merasa dirugikan hanya karena tidak dekat dengan orang-orang yang ada di pemerintahan. Itu sudah bukan zamannya lagi sekarang. Kita ingin investasi bisa lancar, tidak karena faktor-faktor personal,” tegasnya.
Di sisi lain, Wagub Emil juga menuturkan betapa pentingnya forum diskusi bagi para pelaku di sektor properti. Hal ini dikarenakan sektor properti yang paling banyak menggunakan Local Content atau bahan dari dalam negeri. Walaupun ada beberapa bagian yang masih didatangkan dari luar negeri, tapi harapannya sektor-sektor tersebut bisa bersaing seiring dengan kemudahan investasi.
“Sektor properti ini mayoritas menyerap padat karya, seperti tenaga kerja konstruksi. Insyaallah akan ada Multiplier Effect yang besar di sektor konstruksi dan properti. Jadi bukan saja membawa rezeki bagi yang punya rumah, tetapi juga rezeki bagi yang membangun rumah,” contohnya.
Bahkan, secara khusus Wagub Emil juga mengajak seluruh anggota APERSI, khususnya di kawasan Malang dan Pasuruan Raya untuk terus bisa berinovasi dalam menjalankan pembangunan di wilayahnya. Tidak hanya sektor perumahan rakyat, para pengembang diharap bisa mulai melirik pembagunan Rumah Susun (Rusun).
Bukan Rusun biasa, namun berupa Flat empat lantai yang bisa digabung dengan pertokoan dimana ekonomi bisa terus berjalan seiring dengan penyediaan perumahan bagi masyarakat.
“Jad lantai bawahnya itu bisa digunakan untuk jualan, untuk ruang usaha dua, tiga, empatnya itu untuk orang tinggal. Sekali lagi selamat kepada seluruh anggota yang sudah dilantik. Semoga APERSI dan Pemprov Jatim bisa terus membangun sinergi yang luar biasa. Ingat kata kuncinya pasti dan sederhana,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)