SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Wakil Gubernur Jawa Timur melakukan diskusi dengan Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo. Diskusi tersebut berkaitan dengan peningkatan kapasitas dan perluasan layanan Kereta Api di Jawa Timur yang diharapkan segera terealisasi.
“Kami berdiskusi mulai dari proyek peningkatan kapasitas kereta di Surabaya Raya, termasuk Sidoarjo, Gresik. Kita juga mendiskusikan banyak hal lain, karena wilayah di Jawa Timur ini sudah banyak yang terjangkau kerata dan banyak ruang untuk pengembangan,” katanya seusai melakukan diskusi dengan Dirut KAI di Ruang Kerja Wagub Jatim Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Lebih lanjut, Wagub Emil menyampaikan fokus utama dan mendesak dari diskusi tersebut terkait dengan realisasi proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) yang sudah masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019.
“Khususnya tadi yang paling mendesak terkait proyek RSSL, jadi kereta regional Surabaya ini masuk dalam Peraturan Presiden Nomer 80 Tahun 2019. Alhamdulillah tadi kita sudah menyamakan frekuensi mengenai proyek ini, Mudah-mudahan kita segera mendapatkan kejelasan terkait time linenya, karena sudah ada beberapa solusi permasalahan dilapangan,” urainya.
Selain diskusi pembahasan terkait SRRL, mantan Bupati Trenggalek ini juga membahas jalur Kereta Api Surabaya-Malang. Dimana jalur ini mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dan ditingkatkan kapasitasnya, sebagaimana jalur Solo-Jogjakarta, sehingga memicu peningkatan lalu lintasnya.
“Kita juga membahas mengenai Surabaya-Malang, yang sebenarnya mempunyai potensi besar sebagaimana Solo-Jogjakarta. Bagaimana peningkatan kapasitas Solo-Jogja juga memicu peningkatan trafficnya yang sangat signifikan, dan ini juga yang kita ingin contoh,” ungkapnya.
Lebih jauh, Wagub Emil juga membahas ide dari Walikota Solo Gibran Rakabuming terkait peningkatan konektifitas kereta api jalur Solo-Madiun yang lebih intensif dengan perluasan layanan kereta api khusus. Tak lupa Ia juga menyampaikan ide Walikota Surabaya Eri Cahyadi untuk mempercantik landscape tanaman di sekitar area rel kereta api.
“Kita juga membahas bagaimana potensi ide Walikota Solo Mas Gibran saat kita ketemu terkait konektifitas Solo-Madiun yang lebih intensif, apakah itu elektrifikasi, sehingga bisa ada kereta khusus yang bisa lebih nyaman lagi dan lebih frekuen. Lalu satu ide yang disambut baik oleh Walikota Surabaya Pak Eri, dijalan Ahmad Yani kemungkinan melakukan percantikan landscape atau tanaman di areal disekitar rel, sehingga meningkatkan nilai estetika di jalan protokol Ahmad Yani,” jelasnya.
Diakhir, Wagub Emil mengucapkan selamat kepada PT. KAI yang pada lebaran tahun ini memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga angkutan lebaran kali ini tidak hanya meningkat kapasitas layanannya tetapi juga berjalan dengan lancar.
“Kami ingin mengucapkan selamat kepada Dirut KAI dan seluruh jajarannya atas lancarnya angkutan lebaran yang kapasitasnya meningkat 28% dari tahun lalu. Ini layanan yang tentunya membahagiakan warga dan mudah-mudah terus menjadi semangat bagi kita semua,” tutupnya.
Sementara itu, Dirut PT. KAI Didiek Hartantyo menyampaikan, ke depannya pembangunan infrastruktur yang berbasis rel akan terus dikembangkan, karena transportasi kedepan adalah transportasi kereta api.
Kemudian, Ia juga menyampaikan menyangkut jalur Surabaya-Malang yang akan dikembangkan seperti jalur Solo-Jogjakarta. Dimana dengan dikembangkan dan ditingkatkan kapasitas dan perluasan layanan jalur Surabaya-Malang akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian daerah.
“Menyangkut Surabaya-Malang, tadi kita berdiskusi banyak. Kita ngasih contoh bahwa pengembangan relway dari Jogja-Solo, Solo-Joga denga elektrifikasi dan doubel trek itu mempunyai dampak ekonomi yang tinggi. Harapannya ini bisa kita lakukan di Jawa Timur. Kita mesti terus melakukan kolaborasi dan sinergi agar program-program itu bisa terealisasi,” ungkapnya.
Hadir dalam diskusi tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo, PYMT EVP Daop 8 Surabaya, Fredi Firmansyah, Corperate Secretary PT KAI, Emanuel Kurniawan Kriswijayanto, EVP Passenger Transport Marketing and Sales PT KAI, Ririn Widi Astutik, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jatim, Nyono dan Kepala Dinas PU Bina Marga Pemprov. Jatim, Edy Tambeng Widjaja. (q cok, tama dini)