SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memuji keberadaan Pos Gabungan (Posgab) Pencegahan Terpadu yang diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Forkopimda Jatim dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Jatim.
Mantan Bupati Trenggalek itu pun memuji keberadaan Posgab tersebut sebagai pusat pengembangan dan penggemblengan para relawan. “Sekaligus digunakan sebagai mobilisasi para relawan yang akan mengupayakan penurunan penyebaran Covid-19 di Jatim,” katanya saat menghadiri Peresmian Posgab Pencegahan Terpadu Dukungan Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim di GOR Hayam Wuruk, Makodam V Brawijaya
Berdirinya Posgab yang berpusat di Makodam V Brawijaya tersebut dapat berjalan maksimal. Apalagi, keberadaannya melibatkan peran serta masyarakat dengan menggandeng unsur pentahelix seperti kalangan akademisi, pegiat media, kalangan usaha dalam menanggulangi penularan Covid-19 meluas di Jatim.
“Upaya promotif dan preventif yang disertai penegakan aturan tidak akan bisa terwujud tanpa adanya peran serta masyarakat. Untuk itu, pemerintah bersama TNI-Polri akan terus melibatkan masyarakat. Maka Posgab ini, akan secara kontinyu dan berkelanjutan menggembleng para relawan dari beraneka ragam elemen komunitas yang ingin memperkuat pentahelix ini,” terang Emil.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNPB RI Lilik Kurniawan mengatakan, terbentuknya Posgab merupakan salah satu bentuk dukungan BNPB kepada Provinsi Jawa Timur dalam mempercepat pencegahan Covid-19.
Keberadaannya, iharapkan dapat memberikan dampak positif bagi turunnya Covid-19 di Jatim, khususnya di wilayah Surabaya Raya seperti Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. “BNPB sendiri akan memberikan dukungan kepada Pemprov Jatim melalui operasi kewilayahan yang bisa menjangkau hingga kecamatan. Termasuk dukungan lain seperti penyiapan posko yang bisa memberikan pembekalan bagi para relawan guna mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di setiap wilayah,” urainya.
Tak hanya itu, dukungan lain juga diberikan seperti sistem informasi yang terintegrasi. Seperti halnya yang telah dilakukan Pemprov Jatim. “Satu minggu setelah ini kami akan evaluasi. Jadi pencegahan merupakan sarana yang paling murah saat ini. Ibaratnya kalau berhadapan dengan Covid-19 semua orang harus terlibat. Siapapun bisa berperan termasuk peran kita ketika berada di rumah saja,” jelasnya.
Ikut hadir di acara tersebut, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet HR. (q cox, tama dinie)