SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Kantor Wilayah IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI di Jalan Embong Sawo, No. 36 Embong Kaliasin, Surabaya, Jumat (20/10).
Peresmian dilakukan dengan pemotongan pita dan pemotongan tumpeng. Dalam kesempatan tersebut, dirinya didampingi oleh Ketua KPPU RI M. Afif Hasbullah. Sebelumnya, KPPU yang membawahi wilayah Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB itu menempati kantor Gedung Mandiri, Surabaya. Sehingga peresmian ini membuatnya lebih mudah diakses.
Wagub Emil mengatakan, kehadiran KPPU RI ini berperan besar dalam menciptakan iklim usaha yang sehat. Yang mana, akan berimbas baik pada roda perekonomian daerah maupun nasional.
“Ini suatu kehormatan bahwa Kantor KPPU Wilayah IV ini ditempatkan di Surabaya, Jawa Timur. Insya Allah dengan ini Jatim tetap istiqomah dalam mewujudkan ekonomi Pancasila, yakni membangun kesejahteraan dan keadilan,” katanya.
Wagub Emil juga mengatakan, Pemprov Jatim berkomitmen untuk memaksimalkan sinergitas dengan instansi vertikal, termasuk di dalamnya komisi-komisi yudisial. “Karena mereka ini memang diisi oleh pakar-pakar yang tahu bidangnya masing-masing. Maka kita harus bisa istiqomah mengikuti kaidah-kaidah dari beliau-beliau. Jadi istilahnya kita tidak usah reinventing the wind,” lanjutnya.
Jawa Timur sendiri sejauh ini telah unggul pada Indeks Persaingan Usaha dengan nilai 5,10% pada tahun 2022 dari skala 7. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang berada di 5,06% dan berada di atas rata-rata nasional dengan angka 4,87%.
“Diharapkan 38 kabupaten/kota juga istiqomah. Alhamdulillah kita masih bisa menjadi sebuah lokomotif nasional untuk mencapai angka persaingan usaha yang baik. Jadi ini komitmen kami,” ujarnya.
Selain pengawasan dan pemecahan masalah di lapangan, Emil berharap KPPU RI dapat menjadi wadah diskusi dan debat intelektual. Agar mitigasi resiko senantiasa terus menyesuaikan isu-isu faktual.
“Harus ada pembicaraan terkait persaingan usaha. Seperti kalau yang sedang hangat sekarang adalah dilema e-commerce. Ini harus dibicarakan agar tercipta kebijakan yang tidak mematikan kreativitas dan tidak juga menciptakan hukum rimba,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua KPPU RI M. Afif Hasbullah menjelaskan bahwa Jawa Timur memiliki tingkat persaingan usaha yang relatif sehat. Terutama dengan capaian yang telah diraih. Capaian itu antara lain dua penghargaan dari KPPU yang diterima Gubernur Khofifah Februari lalu.
Yaitu Tingkat Pratama untuk kategori Persaingan Usaha Tingkat Daerah dan Tingkat Madya untuk kategori Kemitraan Daerah. “Melihat capaian dan peningkatan Jawa Timur, saya kok jadi optimis Insya Allah tahun depan Jawa Timur bisa meraih penghargaan utama,” pungkasnya. (q cok, tama dini)