JAKARTA (Suarapubliknews) ~ Kritikus dan kurator film Indonesia, Adrian Jonathan Pasaribu, resmi terpilih sebagai anggota Komite Seleksi Alternativa Film Festival 2026. Kehadirannya mewakili Indonesia dalam ajang internasional yang tahun depan akan digelar di Kolombia dengan fokus pada sinema Asia dan Amerika Latin.
Pengumuman komite seleksi disampaikan dalam panel Alternativa di Bogotá Audiovisual Market (BAM), Kolombia, melalui sesi bertajuk “Festival-Ready: 5 Ways to Boost Your Film’s Visibility and Impact.” Pada kesempatan tersebut, Alternativa juga memperkenalkan program baru, Residency for Impact Campaigns, hasil kolaborasi dengan Nodo Sur, yang mendukung enam film Amerika Latin untuk merancang strategi distribusi dan kampanye sosial.
Program Director di Alternativa, Natalia Pylaeva menyambut kehadiran para anggota baru komite seleksi. Pada tahun 2026, Alternativa Film Festival akan menjadi titik temu bagi film-film berdampak dari Asia dan Amerika Latin. “Kami bangga menyambut anggota baru komite seleksi yang memiliki pengetahuan mendalam serta kecintaan terhadap sinema di kawasan Amerika Latin, seperti Kolombia, Meksiko, Argentina, Chile, Brasil, Kuba, dan lainnya,” katanya.
Co-founder Cinema Poetica dan Kurator Jakarta Film Week sekaligus anggota Komite Seleksi dari Indonesia, Adrian Jonathan Pasaribu menekankan pentingnya keberagaman cerita dalam festival ini. “Saya ingin ada lebih banyak cerita dari daerah yang jarang ditampilkan, tokoh dari wilayah yang jarang dibicarakan, serta komunitas yang biasanya tidak terlihat. Semoga festival ini bisa semakin dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Selain Adrian, komite film panjang Alternativa 2026 juga diisi oleh nama-nama penting perfilman dunia, seperti Ashley Salman (Chile/AS), Chong Lee Yow (Malaysia), Farha Khatun (India), Gulnara Abikeyeva (Kazakhstan), Hà Lệ Diễm (Vietnam), hingga Javier Martín (Spanyol/Prancis).
Untuk kategori film pendek, komite seleksi melibatkan tokoh perfilman Amerika Latin, di antaranya Jaime E. Manrique (Kolombia), Tania Delgado (Kuba), dan Xun Sero (Meksiko). Sementara jajaran pakar dampak menghadirkan Clare Weiskopf (Kolombia), Kara Magsanoc-Alikpala (Filipina), hingga Rodrigo Antônio (Brasil).
Alternativa Film Festival 2026 akan menjadi pertemuan besar film-film berdampak dari Asia dan Amerika Latin. Pendaftaran film panjang dari kedua kawasan, serta film pendek khusus dari Amerika Latin, telah dibuka hingga 10 Oktober 2025. Informasi mengenai kota penyelenggara, tanggal festival, dan Dewan Juri Internasional akan diumumkan menyusul. (q cox, tama dini)