Pemerintahan

Wakil Walikota Surabaya: Berdayakan OSIS untuk Perangi Narkoba

60
×

Wakil Walikota Surabaya: Berdayakan OSIS untuk Perangi Narkoba

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Temuan Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya, Selasa pagi (13/12/2016) saat melakukan tes urine di SMP Negeri 52, Jl. Medokan Semampir Surabaya, mendapat tanggapan cukup serius dari Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Tes urine yang diberlakukan untuk seluruh siswa, guru, serta pegawai sekolah,  dengan jumlah sekitar 730 orang, mendapati ada 5 siswa yang positif pengguna narkoba.

Sebelumnya hal yang sama, Kamis (1/12/2016), saat pemkot dan BNN melakukan tes urine di SMP Kartini dan SMK Siang di kawasan Simogunung Barat Tol I. Dari 108 siswa SMP dan SMK yang disasar hasil tes urine menemukan ada 4 pelajar SMK dan 1 pelajar SMP yang positif narkoba.

“Persoalan narkoba khususnya pelajar menjadi perhatian serius pemkot Surabaya. Kerjasama dengan BNN merupakan gagasan bu wali untuk melakukan deteksi terhadap pengguna narkoba, khususnya dikalangan pelajar, ” kata Whisnu Sakti, jumát, 16/12/2016.

Keterangan Dokter Rehabilitasi BNN Kota Surabaya dr Singgih Widi Pratomo menunjukkan pada bulan  Januari hingga November 2016 ada sebanyak 200 pelajar Kota Surabaya yang positif konsumsi narkoba.

Narkoba merupakan salah satu bentuk kejahatan lintas negara, sasaran paling potensial adalah kalangan pemuda dan pelajar. Tahun 2015 yang lalu prosentase kenaikan pengguna narkoba di Indonesia mencapai 40 %.

“Generasi muda merupakan asset masa depan bangsa. Untuk itu saya menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama perangi narkoba, ” ujar Whisnu yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Khusus untuk kalangan pelajar, Whisnu Sakti atas sepengetahuan Walikota Surabaya akan meminta Diknas Kota Surabaya segera melakukan koordinasi dengan para kepala sekolah untuk mewajibkan setiap Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menempatkan Gerakan Kampanye Perang terhadap Narkoba sebagai salah satu kegiatan utamanya.

“Salah satu bentuk kegiatannya bisa berupa lomba kampanye perangi narkoba antar pelajar, lomba karya tulis tentang bahaya narkoba. Atau bisa juga diintegrasikan dengan kegiatan kesenian seperti lomba ludruk atau teater pelajar antar sekolah yang temanya Narkoba adalah Musuh Bangsa Indonesia, ” jelas Whisnu Sakti. (q cox, J)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *