SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak PKK berkolaborasi dengan She Radio dan Royco mengelar “Masak Besar Berkah” (MABAR Berkah) di area Balai Kota Surabaya, Minggu (23/06/2024).
Acara masak besar tersebut melibatkan 750 ibu-ibu relawan yang berasal dari PKK Kecamatan Kota Surabaya dan masyarakat umum. Mereka mengolah daging sapi dalam jumlah yang cukup besar yakni, 1500 porsi Bakso Sapi Kuah yang kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Masak besar bakso dengan porsi ribuan ini juga dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani didampingi Inul Daratista dan suaminya, Adam Suseno.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menggungkapkan bahwa acara masak besar ini diadakan masih dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 sekaligus memperingati Idul Adha 1415 H.
“Alhamdulilah hari ini kita bersama-sama melaksanakan masak besar bakso, yang nantinya akan dibagikan kepada warga Suarabaya. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat hari ini,” kata Wali Kota Eri.
Menurut Eri, acara masak besar kali ini tidak hanya sekedar masak lalu dibagikan, tetapi didalamnya juga memperkenalkan bagaimana cara mengolah protein hewani yang baik untuk menu makanan keluarga.
Lanjutnya, bila protein hewani dalam setiap keluarga tercukupi, maka akan berimbas pada penurunan angka stunting di Kota Surabaya.
“Di balik kemasan Royco itu ada rekomendasi cara-cara masak menu makanan stunting. Jadi harapan kita bagaimana ibu-ibu bisa memberikan protein hewani di setiap menu masakannya,” ungkap Eri.
Wali Kota Eri menambahkan, angka stunting di Kota Surabaya saat ini terus mengalami penurunan. Dirinya berharap dengan adanya kolaborasi seperti ini dari banyak pihak, akan membantu Pemkot Surabaya mencapai target penurunan stunting sebesar satu persen di tahun 2024.
“Saat ini, angka stunting tinggal 1,6 persen. Kalau dilihat dari jumlah penduduknya angka tersebut masih cukup besar. Di Indonesia, Kota Surabaya angkanya yang paling sedikit, tapi kita tetap kejar terget satu persen di tahun 2024 ini,” harap Wali Kota Eri.
Dari angka 1,6 persen angka stunting di Kota Surabaya, Wali Kota Eri menyebut bahwa 0,2 persen adalah stunting tanpa komorbid dan sisanya stunting yang disertai komorbid.”Untuk yang komorbid ini tetap akan menjadi fokus kita, untuk disembuhkan komorbidnya dulu,” imbuhnya.
Sementara itu, Senior Brand Manager Royco, Ilham Chairat mengapresiasi dukungan Pemkot Surabaya untuk acara masak besar kali ini.
Ungkapnya, menu bakso dipilih lantaran bakso, atau yang biasa dikenal masyarakat Surabaya sebagai ‘pentol’, adalah hidangan yang sangat digemari berbagai kalangan dan usia. Bahkan ada begitu banyak penjaja bakso legendaris yang terlahir dari wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya.
“Acara semasif ini tentunya tidak bisa terlaksana tanpa kepedulian dan kerja sama dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan acara hari ini,” ujar Ilham.
Acara yang berlangsung meriah tersebut juga cukup memberi kesan kepada penyanyi asal Pasuruan Jawa Timur, Inul Daratista. Baginya animo masyarakat Surabaya untuk masak besar bakso sangat luar biasa.
“Ini saya seperti pulang kampung ya, karena dari dulu Kota Surabaya adalah basecam saya. Ini antusiasnya wedan pokok e (gila banget), bikin bahagia,” ungkap Inul antusias. (q cox)