PemerintahanPeristiwa

Wali Kota Eri Cahyadi Jenguk Korban Kecelakaan Wisata Kenjeran Park

82
×

Wali Kota Eri Cahyadi Jenguk Korban Kecelakaan Wisata Kenjeran Park

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kunjungi RSUD Dr Soetomo dan RS Soewandhie untuk menjenguk korban kecelakaan di wahana kolam renang Kenjeran Park Sabtu (7/5/2022) malam. Wali Kota Eri Cahyadi bukan hanya menjenguk, tetapi juga memberikan support dan bantuan perawatan hingga sembuh.

Setibanya di IGD RSUD Dr Soetomo, Wali Kota Eri Cahyadi langsung menuju ke ruang ICU untuk melihat langsung kondisi korban kecelakaan di wahana tersebut. Satu persatu pasien di lihat kondisinya sembari memberikan semangat kepada pihak keluarga korban.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi tidak sendiri ia juga bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nanik Sukristina, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olah Raga serta Pariwisata Wiwiek Widyati dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto.

“Tidak ada korban jiwa, yang tiga tadi masih ada di IGD dan yang empat sudah ada di tempat rawat inap, sedangkan yang satu sudah persiapan untuk pulang karena mengalami luka ringan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi di depan lobby RSUD Dr Soetomo.

Wali Kota Eri Cahyadi juga menyampaikan kepada dokter yang menangani pasien untuk memantau dan memberikan perawatan secara maksimal agar segera pulih. Ia juga menyampaikan kepada pihak manajemen Kenjeran Park untuk bertanggung jawab memberikan bantuan pengobatan hingga kondisi pasien kembali pulih normal.

“Kami juga minta kepada manajemen untuk bertanggung jawab penuh dan saya juga minta agar mengecek kembali wahananya, yang sekarang masih dalam penyelidikan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga mengimbau agar pihak pengelola wisata Kenjeran Park untuk lebih waspada dan menjadikan hal ini sebagai pembelajaran. Ia juga menyampaikan, setiap investor yang memiliki tempat wahana wisata tentu harus memiliki izin, disamping itu juga harus diimbangi dengan perawatan berkala agar tidak terjadi lagi hal serupa di tempat wisata lain di Kota Surabaya.

“Dalam pemeliharaan itu kan milik swasta, jadi kalau pemeliharaan ini dilakukan oleh investor dan harus menjamin layak fungsi wahananya, maka dari itu kita nanti lakukan evaluasi di tempat wahana atau wisata lainnya,” pungkasnya.

Diketahui di dalam kejadian ini terdapat 16 korban yang diantaranya ada 8 orang dirawat di RSUD Dr Soetomo sedangkan 8 orang lainnya dirawat di RS Soewandhie. Sementara itu untuk pasien yang sudah dibolehkan pulang dari RSUD Dr Soetomo ada 1 pasien dan 4 orang pasien di RS Soewandhie juga sudah diperbolehkan pulang. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *