Pemerintahan

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Fasilitas Kesehatan Hilangkan Kesenjangan Sosial

74
×

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Fasilitas Kesehatan Hilangkan Kesenjangan Sosial

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi didampingi Bunda Posyandu, Rini Indriyani, menghadiri acara “Peran Fasilitas Kesehatan Dalam Kemitraan Dengan Pokjanal Posyandu Bidang Kesehatan” di Hotel Bumi, Kamis (20/11/2025). Acara ini dihadiri oleh 160 peserta yang terdiri dari 66 rumah sakit, 63 kepala puskesmas, serta perwakilan PKK dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menekankan pentingnya integrasi dan peran aktif seluruh fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit swasta dan negeri, dalam kegiatan Posyandu sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara merata.

Ia menyatakan bahwa gerakan kesehatan di Surabaya tidak bisa hanya mengandalkan Puskesmas, tetapi Integrasi Posyandu dengan seluruh rumah sakit bertujuan agar pelayanan kesehatan lebih optimal.

“Jadi pertemuan hari ini adalah pertemuan bagaimana Posyandu bisa bergerak bersama karena selalu saya katakan bahwa kita tidak bisa bergerak sendiri. Dengan Posyandu yang sudah terintegrasi, maka saya mengajak rumah sakit yang ada di Surabaya juga bersinergi. Jadi nanti Posyandu-Posyandu itu tidak hanya didatangi dokternya dari Puskesmas, tapi dari semua rumah sakit yang ada di Kota Pahlawan,” jelas Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri berharap, pergerakan ini menjadi gerakan bersama antara seluruh Puskesmas, rumah sakit swasta, dan negeri, yang akan menghasilkan lompatan luar biasa untuk kesehatan di Posyandu.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri Cahyadi memberikan peringatan keras kepada seluruh direktur rumah sakit agar menghilangkan sekat-sekat kesenjangan sosial dalam pelayanan kesehatan. Wali Kota Eri tidak ingin melihat warga Surabaya terkotak-kotak antara kelompok kaya dan miskin.“Saya tidak ingin melihat warga Surabaya ini terpetak-petak karena ada kelompok minoritas, dan kelompok mayoritas. Semua masyarakat harus mendapatkan akses kesehatan yang sama dan menyeluruh,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penguatan kemitraan yang terpadu antara Faskes dan Pokjanal Posyandu, sekaligus rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61.

“Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemitraan antara fasilitas kesehatan dan Pokja Posyandu dengan melakukan pembinaan kepada masyarakat melalui edukasi sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat,” kata Nanik.

Pihaknya juga telah melakukan MoU dengan beberapa rumah sakit, di antaranya RS Husada Utama, RS Unair, RS dr. Soetomo, RS Haji, dan lainnya, untuk pelaksanaan kemitraan ini. “Kami berharap  seluruh rumah sakit di Surabaya dapat berkomitmen untuk meningkatkan dan mengoptimalkan layanan kesehatan bagi warga Surabaya,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga memberikan penghargaan kepada 30 rumah sakit atas kontribusi melakukan edukasi kesehatan kepada pondok pesantren. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *