Pemerintahan

Wali Kota Eri dan Yayasan Bhakti Persatuan Resmikan Pengobatan Akupunktur Gratis Berbasis Kearifan Lokal

90
×

Wali Kota Eri dan Yayasan Bhakti Persatuan Resmikan Pengobatan Akupunktur Gratis Berbasis Kearifan Lokal

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Warga Kota Pahlawan kini memiliki alternatif pengobatan gratis yang berbasis kearifan lokal. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Yayasan Bhakti Persatuan meresmikan Rumah Akupuntur “Griya Sehat Cahyadi” di Jalan Kapasan No 39, Surabaya, Rabu (9/10/2025).

Fasilitas ini secara khusus didedikasikan untuk menyediakan layanan tusuk jarum atau akupunktur tradisional secara gratis bagi seluruh warga.

Dalam peresmian tersebut, Wali Kota Eri, didampingi oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Persatuan, Alim Markus, dan Ketua Umum Hermawan Santoso.

Wali Kota Eri menyampaikan apresiasi atas komitmen berkelanjutan Yayasan Bhakti Persatuan di Surabaya. Sebelumnya, yayasan ini dikenal aktif di bidang pendidikan dan sosial, mulai dari program sekolah gratis hingga miliaran rupiah, pendanaan bagi anak-anak untuk kuliah sampai lulus dan bekerja, serta berbagai bantuan sosial yang signifikan.

“Komitmen itu terus berlanjut. Yayasan kembali memberikan kontribusi nyata dengan mendirikan Griya Sehat, yang menyediakan pengobatan tradisional tusuk jarum atau akupunktur secara gratis bagi warga,” kata Wali Kota Eri.

Ia menambahkan, tujuan utama inisiatif ini sejalan dengan filosofi pencegahan atau preventif. “Dengan kondisi fisik yang sehat, Insya Allah warga tidak perlu lagi berobat ke rumah sakit. Griya Sehat Cahyadi ini adalah salah satu upaya preventif terbaik yang patut kita sambut,” tambahnya.

Dalam upaya pengembangan layanan kesehatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengkolaborasikan layanan tusuk jarum dari Griya Sehat Cahyadi. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkaya pilihan pengobatan bagi warga, di mana layanan akupunktur akan diintegrasikan sebagai bagian dari layanan Poli Batra yang sudah tersedia di Puskesmas.

Ia berharap, Griya Sehat Cahyadi tidak hanya bermanfaat bagi Surabaya, tetapi juga menjadi model nasional untuk inisiatif kesehatan masyarakat berbasis pengobatan tradisional dan kepedulian sosial.

“Sekali lagi, atas nama pribadi dan seluruh warga Kota Surabaya, saya mengucapkan terima kasih banyak. Sukses selalu untuk Yayasan Bhakti Persatuan,” ujar dia.

Di samping itu, Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, Indah Kurnia, turut mengapresiasi Griya Sehat Cahyadi yang berhasil revitalisasi gedung tua menjadi pusat kesehatan yang nyaman.

“Dari perspektif Komisi IX, kami melihat ini sebagai terobosan dan jawaban atas kebutuhan dasar kesehatan warga,” kata Indah.

Ia menilai bahwa layanan akupunktur dan pengobatan tradisional kini semakin didorong oleh Kementerian Kesehatan. Menurutnya, pemanfaatan kearifan lokal seperti tusuk jarum dan jamu sangat penting di era modern ini.

“Pengobatan tradisional dirasakan masyarakat lebih aman atau safe, karena bersifat herbal. Ini juga memberikan dampak psikologis, di mana masyarakat merasa lebih sehat dengan pendekatan holistik semacam ini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Persatuan, Alim Markus, mengajak masyarakat untuk menerapkan disiplin diri dalam hidup sehat. Menurutnya, dengan rutin berolahraga, beristirahat cukup, dan berjemur di pagi hari, dapat menjaga diri tetap prima.

“Hidup sehat adalah kunci untuk mandiri secara kesehatan, memberikan ketenangan pada keluarga, dan secara kolektif, mendukung efisiensi anggaran kesehatan kota. Mari kita jaga kesehatan agar terus produktif. Griya Sehat Cahyadi ini adalah sarana pendukung bagi warga yang berupaya disiplin sehat,” tutup Alim Markus. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *