Pemerintahan

Wali Kota Eri Siapkan Festival Sambelan Masuk Rangkaian HJKS Tahun 2025

218
×

Wali Kota Eri Siapkan Festival Sambelan Masuk Rangkaian HJKS Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membawa kabar gembira bagi para pecinta makanan pedas. Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732 tahun 2025, ia berencana menggelar Festival Sambelan. Festival ini diharapkan menjadi daya tarik baru dan memperkaya kemeriahan HJKS.

Rencana ini disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi di sela-sela Festival Rujak Uleg yang berlangsung di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (19/5/2024).

“Ke depan kita juga sudah menghitung sambelan. Karena wong Suroboyo (orang Surabaya) suka sambelan. Jadi nanti bukan lagi rujak uleg saja, tapi ada macam-macam sambelan Suroboyo kita juga tampilkan,” kata Wali Kota Eri.

Lebih dari sekadar festival kuliner, Wali Kota Eri menargetkan Festival Sambelan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Dengan demikian, momen HJKS tidak hanya dikenal dengan Rujak Uleg dan Parade Bunga, tetapi juga sambalnya.

“Karena yang kita masukkan KEN itu kan dua (event), ada Rujak Uleg sama Parade Bunga. Jadi nanti insyaallah kita juga masukkan lagi sambelan, di tahun depan kita adakan sambelan,” bebernya.

Menurut dia, setiap tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyajikan berbagai event menarik dan berbeda-beda tema dalam menyambut HJKS. Seperti di antaranya Festival Rujak Uleg yang tahun ini berlangsung di Taman Surya Balai Kota Surabaya.

Karena itu, ia menyebut, bahwa Festival Rujak Uleg kali ini pun terasa lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang biasa digelar di Jalan Kembang Jepun, Kya-kya Surabaya.

“Kali ini jumlah rujak yang dibagikan ada 731, yang dari Pemkot Surabaya, tapi dari peserta (yang dibagikan) ada 800. Jadi ada sekitar 1500 lebih yang kita bagikan tadi,” ungkap dia.

Di momen spesial ini, Wali Kota Eri tak lupa berpesan kepada seluruh warga Surabaya. Ia berharap warga tetap menjaga semangat gotong-royong dan kebersamaan, sebagaimana filosofi Rujak Uleg, yang menjadi kunci kemajuan kota.

“Karena filosofinya Rujak Uleg adalah kebersamaan dan kekeluargaan,” ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Berkat kebersamaan ini, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa Surabaya berhasil menekan angka kemiskinan dan stunting. Makanya, ia kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus saling menguatkan dalam mewujudkan kesejahteraan warga Surabaya.

“Karena Surabaya belum merdeka, masih ada kemiskinan, masih ada stunting, masih ada anak putus sekolah. Maka kita membutuhkan kekuatan kebersamaan seperti Rujak Uleg menjadi satu bagian besar,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *