Pemerintahan

Wali Kota Risma Tinjau Progres Pembangunan Lapangan Baru di Stadion GBT

131
×

Wali Kota Risma Tinjau Progres Pembangunan Lapangan Baru di Stadion GBT

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Seusai memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Kampung Malang, Kecamatan Tegalsari Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya kemudian meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (29/12/2019).

Dalam tinjauannya kali ini, Wali Kota Risma ingin memastikan progres pembangunan lapangan baru yang bakal digunakan sebagai pendukung atau tempat latihan pemain pada kejuaraan Piala Dunia U-21 Tahun 2020 mendatang.

Pada kesempatan itu, wali kota yang sekaligus menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac ini memberikan beberapa instruksi kepada jajarannya. Seperti, pemilihan warna cat untuk sisi luar Stadion GBT, hingga penambahan space lokasi parkir.

“Kita cat dengan warna yang terang. Mungkin merah darah, jadi letaknya persis di sebelah cat warna hijau. Jum’at depan (03/01/2020), kita agendakan kerja bakti,” kata Wali Kota Risma ketika memberikan instruksi kepada jajarannya.

Selang beberapa menit kemudian, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini bergeser menuju sisi barat stadion. Di sana, ia memberikan instruksi kepada jajarannya untuk lokasi penambahan space parkir. Bahkan, kala itu, ia juga meminta penyiraman tanaman di GBT agar dilakukan lebih rutin lagi.

“Tolong disirami tanaman yang di GBT, termasuk pohon-pohon yang ada di dalam bukan yang hanya di akses masuk saja. Tapi juga termasuk yang di dalam (area stadion),” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, sesuai dengan arahan Wali Kota Risma, di sisi timur Stadion GBT akan dibangun tiga lapangan yang sesuai dengan standart untuk latihan para pemain.

“Memang ada tiga lapangan penunjang sesuai standart untuk latihan. Kemudian ada space untuk lahan parkir. Lalu akan disambungkan juga dengan akses Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB), sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),” pungkas dia. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *