SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Siapa yang tidak kenal dengan wilayah eks lokalisasi Dolly dan Jarak yang kini bernama Putat Jaya, karena area ini pernah dikenal sebagai lokasi prostitusi yang konon terbesar se Asia Tenggara.
Setelah keberadaannya ditutup oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, situasi dan kondisi wilayah ini memang sudah berubah, karena Pemkot Surabaya terus menggelontorkan berbagai program pengentasan warga terdampak, terutama yang berkaitan dengan keberlangsungan perekonomian keluarga, yang sebelumnya bergantung dari pengunjung lokalisasi.
Hasil dari program pengentasan ekonomi warga terdampak berupa pelatihan, hari ini mulai tampak, karena tak sedikit warga terdampak yang kini menggeluti bidang usaha produksi rumahan, seperti kain batik, sepatu, makanan dan jajanan serta hasil kerajinan tangan.
Saat ini Pemkot Surabaya bersama Polrestabes Surabaya menggelar acara “Dolly Saiki Fest 2017” yang digawangi oleh komunitas #bicaraSurabaya, dan acaranya dibuka langsung oleh Tri Rismaharini yang didampingi Kombespol M Iqbal Kapolrestabes Surabaya.
Dalam amanahnya, Risma-sapaan akrab Tri Rismaharini-mengatakan jika pihaknya akan terus membangun wilayah Putat Jaya menjadi sentra perdagangan, yang tentu mengutamakan hasil karya warga terdampak.
“Selama ini kan mereka terpecah-pecah, yang jualan samiler sendiri, yang jualan batik sendiri, dan sebagainya, dengan adanya seperti ini mereka bisa berjualan menjadi satu, nantinya memang akan kami tata wilayah ini, mulai dari jalan, pedestrian, dan tamannya, supaya berbeda dengan wilayah lain, dan untuk keamanan kami terapkan sistem keamanan terpadu,” ucapnya, Sabtu (13/5/2017)
Tidak hanya itu, Risma juga mengatakan jika Pemkot Surabaya akan segera membangun jalan utama dan fasum, serta membeli 17 rumah yang posisinya berada di jalur utama, yang nantinya bakal direnovasi sebagai pusat perdagangan utama di wilayah Putat Jaya.
“Kami masih akan membeli lagi sekitar 17 wisma di sekitaran sini tapi banyak di jalan utama, nah nanti kalau jalan utama jadi, kita pindahkan sentra ini kesana lagi supaya aksesnya mudah, dan yang disini digunakan untuk rumah produksi, tetapi ada beberapa yang luas, diatas 200-300, kita akan bikin taman,” tandasnya. (q cox)