KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Warga Desa Bulusari Kecamatan Tarokan, mendesak pihak terkait yakni Pemkab Kediri (Dishub) dan Polres Kediri Kota (Polantas) agar segera melakukan pengecekan sekaligus penertiban terhadap armada truk bermuatan pasir (dari dan ke) tambang galian C Gunung Buthak yang melewati akses jalan desanya.
Menurut salah satu warga bernama Puguh, meyakini bahwa ratusan armada truk yang lalu lalang setiap hari di akses jalan desanya memuat material pasir diluar tonase yang ditentukan.
Dia mengatakan, jika kondisi ini sangat berpotensi merusak akses jalan desa. Itupun masih diperparah dengan ulah pengemudi yang ugal-ugalan. “Tidak pernah mau mengalah jika berpapasan dengan kendaraan lain, termasuk saat sepeda motor milik warga lewat,” ucapnya kepada media ini. Senin 27/5/2018).
Untuk itu, kata Puguh, warga memita kepada pihak terkait agar jalan Desa ditutup bagi armada truk yang dari lokasi tambang Galian C Gunung Buthak.
“Aktifitas armada truk dari dan ke Gunung Buthak ini mulai sejak Subuh dini hari hingga waktu maghrib, padahal disini banyak kegiatan warga dan anak sekolah yang menggunakan jalan yang sama,” tandasnya.
Keinginan warga untuk menutup akses jalan desa ini dipicu karena seringnya terjadi kecelakaan di jalan akibat padatnya kegiatan truk bermuatan pasir yang keluar masuk dari tambang galian C Gunung Buthak. Salah satunya kematian anak warga berisial ADL (2).
“Warga telah menandatangi peryataan agar jalan Desa ditutup bagi truk material, jika larangan ini tidak dihiraukan, maka warga akan mengambil tindakan sendiri dengan cara memberhentikan paksa,” ancamnya. (q cox, Iwan)