Jatim Raya

Warga Sedang Sholat, Dua Rumah di Jember Ludes Terbakar

146
×

Warga Sedang Sholat, Dua Rumah di Jember Ludes Terbakar

Sebarkan artikel ini

JEMBER (Suarapubliknews) – Hanya dalam waktu dua jam, dua rumah di kawasan padat penduduk ludes terbakar dilalap si Jago Merah. Jumat (17/5/19) lalu

Lokasi kebakaran tersebut berada di Dusun Krajan Desa Kasiyan Timur Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Pada saat kejadian, warga sedang melaksanakan Sholat.

Akibatnya barang – barang berharga dan perabotan rumah tangga yang ada di dalam rumah naas hancur-lebur, hanya menyisakan puing-puing saja, antara lain sepeda motor hanya meninggalkan kerangka, uang tunai sejumlah 5 juta dan perhiasan emas milik korban hangus tinggal abu.

Menurut berbagai sumber api di duga berasal dari gardu listrik yang berada tepat di atas rumah korban. Dan beruntung dalam musibah kebakaran kali ini tidak memakan korban jiwa.

Pasalnya, pemilik rumah yang di ketahui bernama Karto (60) beserta istri dan ketiga anaknya sedang pergi bekerja sebagai kuli batu di pertambangan Gunung Gamping yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

Menurut keterangan Amir Mahmud saudara korban yang kebetulan rumahnya berdempetan dengan rumah yang terbakar namun berhasil selamat, menceritakan jika musibah tersebut terjadi sekitar pukul 11 siang.

Dia mengatakan jika semula api terlihat di sisi kanan rumah yang di atasnya ada gardu listrik PLN,api merembet dengan cepat, hanya membutuhkan waktu 2 jam api membakar kedua rumah hingga menyisakan dinding tembok bata saja.

“Ini kan gardu Listrik, api berasal dari situ masuk ke rumah, saya tahu api masih di bawah gardu sambil berasap,” ungkap Amir.

Kata Amir awalnya saat mengetahui api masih belum membesar ia mencoba berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air menggunakan timba yang di ambil dari bak di kamar mandi,namun upaya tersebut sia-sia belaka,bahkan api semakin membesar dan merata.

“Setengah jam kemudian pemadam kebakaran datang namun api sudah rata, setengah jalan air di Mobil Pemadam Kebakaran habis,” Lanjutnya.

Hal yang sama diungkapkan saksi mata Purnomo dan Faruq, jika mereka mengetahui musibah tersebut ketika api sudah besar.

“Saya datang kesini api sudah membesar,saat pulang jumatan anak saya cerita ada kebakaran akhirnya saya kesini ternyata ini sudah ludes,” kata Purnomo

Lanjutnya, semua tidak ada yang tersisa hanya baju yang menempel di badan anaknya tiga ngumpul di sini semua, kerjaan pak Karto kuli batu di gunung gamping istrinya juga buruh.

Hingga saat ini petugas Polsek Puger belum bisa memastikan penyebab kebakaran rumah yang menghabiskan seluruh isinya tanpa sisa tersebut,karena masih di dalam penyelidikan. (q cox, Thr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *