Bisnis

Romantisme Sastra Rupa dalam “Art,Love and Journey”

15
×

Romantisme Sastra Rupa dalam “Art,Love and Journey”

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Menggabungkan seni rupa dan sastra untuk menghasilkan kolaborasi yang unik, House of Sampoerna menggandeng sepasang seniman Yoes Wibowo dan Wina Bojonegoro menggelar pameran bertajuk “Art, Love and Journey” di Galeri Paviliun yang bercerita tentang rangkuman kisah perjalanan hidup, cinta sebagai inspirasi berkarya.

Manager House of Sampoerna, Rani Anggraini mengatakan pameran ini dapat memberikan suasana yang berbeda dan pengalaman baru dalam menikmati pameran di House of Sampoerna. “Semoga pameran ini juga turut mengisnpirasi para seniman untuk berkolaborasi dengan jenis karya berbeda dan menghasilkan karya-karya yang lebih menarik,” katanya.

Yoes Wibowo pelukis cat air dan Wina Bojonegoro penulis fiksi memvisualisasikan keseharian mereka dan bagaimana karya-karya seni dilahirkan diwujudkan kedalam 34 karya seni baik lukis, puisi maupun instalasi.

Pada pameran ini, keduanya membawa nuansa alami khas Omah Padma, studio sekaligus rumah dimana mereka tinggal ke dalam Galeri Paviliun agar pengunjung dapat turut merasakan suasana dimana karya-karya seni mereka diciptakan.

Lukisan Yoes Wibowo bertajuk “Sudut Rumah Kita”direspon secara apik oleh sang istri kedalam sebuah puisi tentang sebuah rumah yang selalu membuat rindu bahkan ketergantungan kepada seorang lelaki.

Pada karya lain berjudul “Lambang Cinta itu Bulat”, dilukiskan secara apik dengan kombinasi warna cerah. Lukisan ini kemudian dimaknai dengan sebaris puisi tentang cinta Yoes dan Wina yang diibaratkan cair seperti air, segar seperti udara dan bulat seperti tekad keduanya dalam membangun bahtera rumah tangga. Selain itu, ditampilkan pula beberapa karya hasil lukisan on the spot Yoes Wibowo saat berlibur ke berbagai tempat bersama sang istri.

Pesan yang diusung oleh seniman dalam pergelaran karya ini adalah hidup dengan cinta dan menebar cinta pada lingkungan dan sosial dengan cara berbagi. Mencintai semesta dengan segala isinya untuk hidup lebih indah.

Yoes Wibowo juga menambahkan pentingnya keseimbangan antara manusia dan alam demi menjaga kelangsungan hidup dunia beserta isinya. “Semoga pameran ini memberi makna positif dan suasana alam khas Omah Padma bisa turut dirasakan oleh semua pengunjung Galeri Paviliun,” katanya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *