Nasional

Wabup Buka Sosialisasi Bimtek Toponimi dan Pembakuan Nama Rupabumi

18
×

Wabup Buka Sosialisasi Bimtek Toponimi dan Pembakuan Nama Rupabumi

Sebarkan artikel ini

TANAH BUMBU (suarapubliknews.net) – Pembakuan nama Rupabumi harus sesuai karena bernilai budaya dan kearifan lokal masyarakat.

Sebab pembakuan Rupabumi merupakan upaya mewujudkan tertibnya tata kelola dokumen administrasi wilayah Pemerintah Dearah, serta upaya percepatan penyusunan gasetir nasional sebagai acuan resmi nama Rupabumi.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tanah Bumbu H. Ready Kambo membuka secara resmi Sosialisasi Bimbingan Tekhnik (Bimtek) Toponimi Dan Pembakuan Nama Rupabumi. di Gedung Mahligai Bersujud, Kamis (10/1019/ Kecamatan Simpang Empat.

“Selain membakukan nama pada rupabumi yang memang belum memiliki nama secara nasional. Namun juga dilakukan perbaikan kepada nama-nama Rupabumi yang dinilai tidak sesuai, dengan nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat kita,” ujar Wabup dalam sambutannya.

Kabag Tata Pemerintahan Setda Tanah Bumbu melalui Kasubag kerjasama dan batas wilayah Waradian Bangkit Nugroho. Sstp mrnyampaikan. Pengertian rupa bumi adalah bagian permukaan bumi yang dikenal identitas nya baik unsur alam maupun unsur buatan manusia.

Sambungnya. Unsur alam merupakan unsur yang terbentuk secara alami antara lain pulau, kepulauan, gunung, pegunungan, bukit, dataran tinggi, gua, lembah, tanjung, samudra laut, selat, danau, sungai dan muara.

Sedangkan unsur buatan merupakan unsur yang terbentuk oleh manusia antara lain bandara, bendungan, waduk, jembatan, tugu dan kawasan lainnya.

“Tujuan nya mewujudkan pemerintahan daerah yang otonom, maka perlu diadakan inventarisasi dan pembakuan nama rupa bumi, guna mewujudkan tertib administrasi di bidang pembakuan nama rupa bumi untuk perencaan pembangunan ke depan.

Menurutnya bahwa pembakuan nama rupabumi atau tempat sangat penting manfaatnya. Hal ini termasuk langkah strategis, dalam menentukan suatu titik akses langsung dan intuitif terhadap sebuah sumber informasi.

“Rupabumi mempunyai makna, sejarah serta berhubungan dengan kearifan lokal budaya masyarakat,” tuturnya. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *