Jatim Raya

150 Wanita Usia Subur di Kediri Ikuti Program MKJP di Rumah Sakit SLG Gumul

29
×

150 Wanita Usia Subur di Kediri Ikuti Program MKJP di Rumah Sakit SLG Gumul

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Memperingati HUT Kemerdekaan ke-74 RI dan Hari Kontrasepsi Sedunia, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri, mengadakan kegiatan pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di RSDUD SLG.

Sasaran acara ini adalah seluruh wanita usia subur di Kabupaten Kediri, dan kegiatan ini melibatkan organisasi profesi, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Ada 150 peserta yang mendaftarkan diri mengikuti pelayanan MKJP yang digelar pada Selasa (20/8) ini. Pelayanan kontrasepsi yang diberikan adalah pemasangan implan yang dapat bertahan selama 3 tahun dan IUD yang dapat bertahan selama 8 tahun. Sebelum pemasangan kontrasepsi implan dan IUD, seluruh peserta diperiksa dan konsultasi terlebih dahulu.

Plt. DP2KBP3A dr.Nurwulan Andadari, MMRS mengungkapkan, bahwa pelayanan MKJP ini dirasakan manfaatnya oleh para akseptor karena mempermudah para wanita subur untuk pemasangan alat konstrasepsi.

Menurut dr.Nurwulan Andadari, mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya karena ini merupakan program pemerintah yang dilaksanakan secara gratis.

“Selain itu juga membantu para wanita untuk mengendalikan kelahiran putra-putrinya,” Ujar dr. Nurwulan Andadari. Jum,at (23/8/2019) kemarin

Respon positip disampaikan Endang Yunarli, salah satu anggota pembantu pembina KB desa (PPKBD), yang mengaku sedang mengantar satu orang peserta dari Kecamatan Gurah.

“Saya selaku PPKBD merasa senang karena dapat membantu program pemerintah untuk mengedalikan kelahiran. Ini sebagai upaya mencegah angka kemiskinan, gizi buruk dan stunting pada anak-anak nantinya,” ucap Endang.

Dia berharao, kedepannya para peserta dapat mengatur kesehatan reproduksi, meningkatkan perannya sebagai perempuan serta mengatur keluarga menjadi keluarga yang sehat.

Selain dapat memberikan jarak kelahiran putra-putrinya antara 3 sampai 5 tahun, para perempuan dapat menggunakan alat KB yang aman dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga akan tercipta keluarga yang sehat dan sejahtera di Kabupaten Kediri. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *