Peristiwa

ITS Raih Posisi Ketiga Terbanyak Penerima Pendanaan Riset 2025

91
×

ITS Raih Posisi Ketiga Terbanyak Penerima Pendanaan Riset 2025

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Kembali menegaskan komitmennya sebagai kampus yang berdampak, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan keunggulannya di bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat (abmas). Sebanyak 254 proposal penelitian dan pengabdian dari ITS berhasil didanai pada Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2025, sehingga menempatkan ITS pada posisi ketiga sebagai penerima pendanaan riset terbanyak.

Sebagai informasi, Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2025 ini merupakan program pendanaan kompetitif yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Dalam program tersebut, terbagi menjadi dua skema yaitu penelitian dan pengabdian yang diharapkan dapat membangun ekosistem riset yang lebih baik dan menghadirkan solusi inovatif untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany ST PhD menyebutkan bahwa program tersebut mendanai sebanyak 245 judul proposal penelitian dan sembilan judul proposal pengabdian masyarakat dari ITS, sehingga total ada 254 proposal dari ITS. “Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya total 234 proposal yang mendapatkan pendanaan,” ungkapnya.

Untuk mencapai hasil ini, DRPM ITS menerapkan beberapa langkah yang strategis. Di antaranya adalah pengembangan kapasitas dosen dalam penelitian, termasuk pendampingan penyusunan proposal dan pengajuan proposal pada layanan Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BIMA). Selain itu, ITS juga akan memberikan penghargaan berupa insentif publikasi kepada dosen yang berhasil menyelesaikan luaran publikasi internasionalnya.

Lebih lanjut, dosen Departemen Teknik Kimia ITS tersebut menyatakan bahwa total 254 proposal yang didanai tersebut mendapatkan dana dari Kemdiktisaintek mencapai Rp 21,17 miliar. Jumlah pendanaan yang didapatkan tersebut meningkat dari tahun lalu yang mencapai Rp 19,69 miliar untuk 234 judul. “Peningkatan tersebut membuktikan komitmen ITS dalam membangun budaya riset yang berdampak nyata bagi masyarakat luas,” tandasnya.

Secara rinci, skema pendanaan yang diperoleh mencakup berbagai jenis penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Khususnya pendanaan untuk pengabdian kepada masyarakat juga meliputi pemberdayaan masyarakat berbasis kemitraan serta partisipasi mahasiswa. “Topik-topik riset yang didanai meliputi bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pertahanan dan keamanan, material maju, kemaritiman, transportasi, produk rekayasa keteknikan, serta lain sebagainya,” bebernya.

Ia menegaskan bahwa pendanaan yang didapatkan tersebut lebih dari sekadar soal angka. Maka dari itu, dana tersebut akan dialokasikan secara optimal dan sebaik-baiknya untuk kolaborasi lintas disiplin, keterlibatan aktif mahasiswa, serta perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual. “Tidak hanya itu, dana tersebut juga menjadi tonggak penting dalam memperluas kontribusi riset ITS,” tuturnya.

Bantuan pendanaan dari Kemdiktisaintek ini akan menjadi penggerak bagi ITS untuk menghasilkan karya-karya yang tidak hanya unggul secara akademis, namun juga berdampak positif bagi masyarakat. Komitmen ITS dalam pemanfaatan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini juga erat kaitannya dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *