SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, meresmikan gedung baru Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Genteng. Kehadiran gedung ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat layanan perpajakan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak di Jawa Timur.
Peresmian yang digelar di Surabaya tersebut dihadiri jajaran eselon I Kementerian Keuangan, termasuk Direktur Jenderal Pajak, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, serta Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I.
KPP Pratama Surabaya Genteng akan melayani wajib pajak di Kecamatan Genteng dan sekitarnya. Kantor ini memiliki fungsi utama memberikan layanan administrasi perpajakan, melakukan pengawasan kepatuhan, serta menyediakan edukasi bagi masyarakat.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kehadiran gedung baru ini diharapkan mampu memperkuat sistem pelayanan publik. “Saya sangat antusias melihat langsung fasilitas di KPP baru ini. Dengan adanya sarana yang lebih modern dan representatif, saya berharap pelayanan perpajakan semakin optimal, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, serta mendorong peningkatan kepatuhan wajib pajak,” ujarnya.
Gedung baru KPP Pratama Surabaya Genteng dilengkapi Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) yang modern, ruang konsultasi wajib pajak, serta infrastruktur ramah bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus. Purbaya menegaskan, pembangunan fasilitas yang inklusif ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan layanan publik yang setara bagi semua lapisan masyarakat.
Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, menambahkan bahwa kehadiran KPP ini diharapkan mempercepat proses pelayanan pajak. “Kami ingin memastikan setiap wajib pajak mendapat akses pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan, baik melalui layanan tatap muka maupun kanal digital DJP,” tuturnya.
Dengan adanya KPP Pratama Surabaya Genteng, Kementerian Keuangan berharap layanan pajak di Jawa Timur semakin efisien, tingkat kepatuhan masyarakat meningkat, dan kontribusi penerimaan negara dari sektor perpajakan dapat semakin optimal untuk mendukung pembangunan nasional. (q cox, tama dini)
