BANDUNG (Suarapubliknews.net) – Penyedia layanan on-demand berbasis teknologi Go-Jek, berkomitmen membantu para pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bandung supaya bisa meningkatkan skala bisnisnya usaha dan memperluas pasar mereka melalui teknologi.
VP Public Affairs Go-Jek, Astrid Kusumawardhani mengatakan Go-Jek Wirausaha Kegiatan yang diselenggarakan bersama Pemerintah Kota Bandung ini dihadiri oleh lebih dari 120 pengusaha UMKM.
“Sejak Go-Jek hadir di Bandung tahun 2015, salah satu cita-cita utama kami adalah untuk meningkatkan kapasitas sektor usaha non formal dan UMKM,” katanya didampingi Kepala Bidang Usaha Non Formal Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah – Drs. R. Achmad Tadjudin Sastrawinata.
Go-Jek memosisikan diri sebagai technology enabler untuk memperkuat pelaku UMKM karena ini adalah salah satu cara mewujudkan nilai utama Go-Jek, yaitu menciptakan dampak sosial.
“Bentuk nyata usaha Go-Jek untuk memerkuat pelaku UMKM adalah dengan membuka akses teknologi kepada para pelaku sektor informal dan UMKM untuk mengatur keuangan dengan baik dan memerluas pangsa pasar industri kuliner melalui layanan Go-Food dan Go-Pay,” tambah Astrid.
Go-Jek Wirausaha adalah program pelatihan berbisnis yang diberikan kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka. Dimulai pada tahun ini, Bandung menjadi kota keempat diselenggarakannya program ini yaitu setelah Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan Purwokerto.
Dengan pelatihan di Bandung ini, terdapat lebih dari 500 pelaku UMKM se-Indonesia yang sudah mengikuti program GOo-Jek Wirausaha sehingga menjadi #WirausahaNaikKelas. Materi yang diajarkan mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan yang baik dapat dijadikan sebagai ilmu yang fundamental dalam membangun bisnis.
Kepala Bidang Usaha Non Formal Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah – Drs. R. Achmad Tadjudin Sastrawinata. mengatakan, Pemerintah Kota Bandung, menyambut baik inisiatif dari Go-Jek untuk membantu pelaku usaha non formal dan UMKM di Kota Bandung meningkatkan skala bisnisnya.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, para pengusaha UMKM Bandung bisa semakin sukses dan bisnisnya semakin besar. Dengan usaha UMKM yang semakin berkembang, saya percaya bisa memberikan dampak positif kepada kota kita tercinta ini. Kami juga berharap hubungan yang sudah baik antara Pemerintah dan GO-JEK tetap terus terjaga,” katanya.
Riset yang diterbitkan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada tahun 2017 menemukan bahwa Go-Jek telah berkontribusi sebesar Rp 1.7 triliun per tahun untuk perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra UMKM. Para mitra UMKM ini pun mengalami peningkatan volume penjualan sebesar tiga kali lipat setelah mereka bergabung di Go-Food. (q cox, Tama Dinie)