SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Siswa-siswi Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak (KB/TK) Khadijah Pandigiling berkompetisi untuk menunjukan kebolehannya di Maspion Square, jalan Ahmad Yani Surabaya, Sabtu (8/4/2017).
Beraneka bakat dipertontonkan para siswa yang rata-rata masih berusia 3-5 tahun tersebut, sekaligus banyak hal menarik dapat dinikmati sore itu. Talenta yang dimiliki seakan tercurahkan membahanakan suasana.
Posisi panggung yang sengaja ditempatkan di tengah atrium ini mampu menyedot perhatian khalayak serta pengunjung pusat perbelanjaan tersebut.
Terlebih, acara ini dibuka dengan performance drum band yang berangotakan siswa TK Khadijah. Gemelegar suara tabuhannya mampu menarik rasa penasaran pengunjung. Secara rancak, para personil drum band ini membawakan lagu-lagu andalannya. Grup drum band ini beberapa kali berhasil menyapu juara di tingkat lokal.
Kepala Sekolah TPA KB-TK, Asmaul Husna Spd pada sambutannya mengatakan bahwa pegelaran ini sengaja pihaknya gelar guna memperingati hari Kartini yang jatuh pada setiap April.
Ia juga mengungkapkan, gelar bakat ini tidak hanya diikuti para siswa saja, namun juga melibatkan orang tua perempuan atau para ibu siswa.
“Kita berharap tampilan para ibu nantinya dapat menginspirasi anak didik, sehingga efektif untuk membangun kepercayaan diri para siswa,” ujar kepala sekolah yang belakangan ini mendapat gelar atas prestasinya.
Ragam pertunjukan yang disajikan para siswa dan ibu mereka antara lain drama, fashion show, pembacaan puisi, sulap, tarian serta paduan suara.
Soal kemampuan, meski tergolong masih amatir, namun hal itu tak tampak saat mereka membawakannya di atas panggung. Laiknya aktor dan aktris profesional mereka beradu bakat secara memukau.
Salah satu yang menarik adalah penampilan fashion show yang dibawakan siswa-siswi dari kelas An Nasr TK Pandigiling. Tampilan mereka mengundang gemas bagi yang melihat. Dengan polosnya mereka mencoba memeragakan aksi seperti yang model profesional lakoni.
Dengan sedikit kaku mereka berlaga di atas panggung, tak pelak terdapat beberapa hal kelucuan terjadi. Kepolosan mereka membuat para pengunjung mall gemas.
Di akhir acara, penampilan goyang pingkuin dan sulap dari ibu-ibu orang tua siswa kelas An Nasr menutup rangkaian acara. Antusias pengunjung yang sebelumnya mulai surut, terbangkitkan lagi dengan penampilan mereka.
Para pemeran yang dibantu dua badut ini mencoba menghidupkan interaksi dengan penonton. Tentunya hal itu membuat acara ini berakhir semarak dari awal hingga akhir. Atas penampilannya tersebut, grup ini keluar sebagai pemenang juara kedua. (q cox, eno)