Politik

Dikatakan ‘Adem Ayem’, Ini Reaksi Anggota DPRD Surabaya asal Fraksi Gerindra

111
×

Dikatakan ‘Adem Ayem’, Ini Reaksi Anggota DPRD Surabaya asal Fraksi Gerindra

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) –  Hj. Luthfiyah. S.Psi. anggota Komisi A DPRD Surabaya asal Fraksi Gerindra terkesan tak terima dengan pernyataan A. Hermas Thony Sekretaris DPC Partai Gerindra Surabaya, yang mengatakan bahwa selama 3 tahun lebih menjabat sebagai wakil rakyat, masih landai-landai saja, kurang maksimal, bahkan  cenderung pasif.

Dia mengaku heran kepada A. Hermas Thony dalam menilai kinerja anggota dewan, karena menurutnya, berjuang itu bisa dengan berbagai macam dan cara. Karena ada yang berjuang keras di dalam setiap rapat dan kemudian langsung turun ke warga, tetapi luput dari pantauan media.

“Atau ada yang dengan cara pendekatan atau masukan-masuk kepada eksekutif tanpa harus teriak-teriak di luar, yang penting berhasil dan tercapai demi kebaikan semua pihak. Jadi kalau dianggap adem ayem itu maksudnya apa?,” tegas Luthfiyah kepada Suarapubliknews.net, Sabtu (10/6/2017)

“Berjuang itu banyak cara, tidak perlu rame-rame menjelekkan satu sama salinnya. Kalau bisa diselesaikan dengan damai, mengapa harus ramai,” imbuhnya, tanpa menjelaskan apa yang dimaksud dengan diselesaikan dengan damai.

Oleh karenanya Luthfiyah berpendapat, seharusnya DPC itu turut memberikan masukan di dalam melaksanakan tugas dewannya, Misalnya dalam membahas raperda atau dalam menyelesaikan aduan masyarakat. (Bukan malah sebaliknya-red).

“Aku juga heran, padahal kalau tau bagaimana kami ber-lima dalam rapat-rapat getol dalam memperjuangkan kepentingan rakyat bahkan sampai gol. Beliau tidak tau aja yang sebenarnya,” tegasnya.

Sementara Sutadi ketua DPC Partai Gerindra yang saat ini juga duduk sebagai anggota komisi D DPRD Surabaya, hanya menanggapi enteng atas pernyataan A. Hermas Thony di beberapa media, yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri.

Dia bahkan mengaku tidak tertarik untuk menanggapi, karena menurutnya, isu yang dilemparkan kebetulan bersamaan dengan isu lain yang berkaitan dengan mandat ketua. Isu apakah itu?

“Nggk ada Pak .. wong ini isunya bareng atas mandat ketua,” jawabnya singkat sembari tertawa. “Ya Nggak da popo Pak… Mosok aku sing komen.. jeruk minum jeruk” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *