KUPANG (Suarapubliknews) – Dalam rangka menyambut peringatan HUT Ke-21 Kementerian BUMN, Pelindo III menggelar BUMN Goes to Campus di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (26/3/2019).
Tak kurang dari 350 peserta mengikuti pelatihan, mulai dari mahasiswa, siswa SMA dan SMK, serta perwakilan dari UKM mitra binaan Pelindo III dan warga. Pada kesempatan itu, Pelindo III juga menyerahkan bantuan sosial dan lingkungan (CSR) berupa sarana pendukung kegiatan belajar ke Undana senilai Rp 50 juta rupiah.
“Sembari memberikan inspirasi tentang pentingnya semangat membangun negeri seperti yang dikerjakan oleh BUMN, peserta juga mengikuti beberapa Kelas Kreatif yang merupakan pelatihan bersertifikat. Mulai dari pelatihan teknik bertani urban hidroponik, hingga memasak penganan khas setempat dan ketrampilan membuat kerajinan lokal,” ujar Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III, Toto Nugroho, di sela acara.
Ia melanjutkan, menurutnya generasi milenial perlu dikenalkan kepada berbagai jenis ketrampilan agar bisa mengeksplorasi minat dan bakatnya. Karena jika sesuai passion (minat) maka tidak akan mudah merasa jenuh dan terpaksa, bahkan dapat memacu kreativitas.
“Peserta juga diberikan kelas kreatif tentang pentingnya social media marketing. Agar mereka kelak dapat memasarkan produk atau jasa kreatifnya pada platform digital sesuai dengan tuntutan persaingan global di masa depan,” tambah Toto Nugroho.
Hal itu dibenarkan oleh salah satu peserta, Yunita Riwu. Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undana tersebut memiliki lebih dari 8 ribu pengikut di akun Instagramnya.
“Dari kelas kreatif ini saya mendapat kelas tentang bagaimana menengarai informasi yang keliru di internet, agar tidak turut menyebarkan berita bohong. Kemudian juga diajarkan bagaimana memasarkan produk kepada audience yang tepat melalui media sosial,” katanya.
Manfaat yang lain dirasakan oleh siswa SMA N 1 Kupang, Joshua Nobrihas. Ia mengaku senang karena mendapatkan kelas kreatif tentang pelatihan membuat penganan dan kerajinan lokal.
“Kebetulan saya sedang mencari ide untuk mengikuti lomba karya ilmiah remaja (yang diadakan oleh salah satu kementerian). Saya berharap dapat ide baru atau memperdalam pertimbangan saya dalam memilih ide yang nantinya saya ikutkan dalam lomba tersebut,” akunya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Undana, Siprianus Suban Garak, dalam sambutannya di pembukaan acara mengapreasiasi diselenggarakannya Kelas Kreatif tersebut. Ia menyebutan bahwa pembekalan kelas-kelas kreatif sangat bermanfaat.
“Karena kini kampus harus mendorong mahasiswanya untuk tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga harus menjadi lebih siap untuk berwirausaha. Beragam ketrampilan di luar bidang akademik akan memperluas kapabilitas mahasiswa yang nantinya berguna baik di dunia kerja atau saat berwirausaha,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Filmon Lulupoy, yang turut hadir mengatakan, kehadiran BUMN dalam memberdayakan generasi muda seperti saat ini menjadi langkah positif yang sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas.
“Semoga pada ulang tahunnya yang ke-21 ini, Kementerian BUMN semakin meningkatkan komitmennya dalam mendukung program-program pembangunan pemerintah daerah. Terutama melalui program yang inovatif, membumi atau sesuai dengan karakter lokal, dan tetap mengembangkan potensi implementasi teknologi agar generasi muda semakin siap menghadapi persaingan global,” ujarnya. (q cox)
