LAMONGAN (Suarapubliknews) – Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati tampak anggun saat mengenakan Pakaian Khas Lamongan dalam perayaan puncak Hari Jadi Lamongan (HJL) ke -450 yang digelar pada Minggu (26/5).
Nuansa kerajaan dengan kereta kuda sebagai kendaraan pawai, semakin menegaskan kharismatik Wabup Kartika saat menyapa masyarakat Lamongan yang berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan HJL tahun ini. Didampingi suami, Ali Hafidzi, Wabup Lamongan melambaikan tangan dan senyum lebar untuk menyapa masyarakat.
“Bu Kartika. Hallo Bunda,” demikian sorak sorai warga yang berada di pinggir jalan menyapa Bunda Kartika.
Puncak HJL Lamongan dimulai dengan pembukaan selubung pataka yang merupakan lambang daerah di Gedung DPRD. Pataka itu kemudian dikirab keliling Kota Lamongan.
Acara kian semarak dengan penampilan delapan kesenian dan pembagian takjil gratis yang sudah dinanti masyarakat Lamongan.
Menurut Wabup Kartika, acara kirab HJL akan terus digelar dengan menggunakan pakaian khas lamongan. Hal ini untuk mengangkat kearifan lokal agar tidak tergerus budaya modern.
“Pakaian khas Lamongan akan digunakan setiap tahunnya dalam kirab HJL. Sebab, dalam pakaian tersebut digunakan batik singo mengkok, dan item kowakan pada busana pria yang mengambil ciri khas busana adat tambal sewu,” jelas Wabup Kartika. (q cox, Wid)