TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Diperkirakan mencapai ribuan warga yang hadir dalam acara Open House Idul Fitri 1 Syawal 1440 H yang digelar oleh H. Sudian Noor Bupati Tanah Bumbu di kediamannya. Rabu (5/6/19) lalu.
Betapa tidak, tamu yang datang silih berganti untuk menyambung sekaligus merekatkan tali silaturahmi dengan cara berjabat tangan dan saling memaafkan, usai menyantap makanan yang telah tersedia.
Yang hadir di acara ini tidak hanya dari kalangan bapak, ibu dan orang tua, karena anak-anak juga tampak bersemangat ingin berjabat tangan dengan orang nomer satu di wilayah Bumi Bersujud ini.
Kepada sejumlah awak media yang hadir, Bupati Tanbu H. Sudian Noor menyampaikan bahwa Hari raya idul fitri artinya hari kemenangan buat orang muslim. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dibulan suci Ramadhan.
“Maka saat inilah momen yang paling tepat untuk saling memaafkan,” ucap Bupati mengawali wawancaranya.
“Kita bersihkan hati ini dari iri dengki, sum’ah buruk sangka dan lain – lain sebagainya, kita telah kembali keposisi Fitrah artinya suci, karena kita telah melewati ujian yang cukup berat yaitu menahan hawa nafsu selama sebulan penuh, maka ganjarannya adalah pengampunan dosa,” tambahnya.
Dikatakan bupati, jika dalam moment kemenangan 1 Syawal 1440 H ini, kita tingkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah swt, agar kedepannya apa yang kita laksanakan dan kita kerjakan tetap berada pada jalan yang lurus dan amanah, khususnya yang berkaitan dengan tugas kita sebagai pelayan masyarakat.
“Melayani itu adalah ibadah, karenanya kita harus memberikan pelayanan dengan hati kepada masyarakat, dan modalnya adalah keikhlasan. oleh sebab itu saya berharap agar semua pegawai dipemerintahan Kab. Tanbu dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga yang membutuhkan pelayanan”pintanya.
Bupati berpesan kepada seluruh masyarakat Tanbu, jika pemilihan calon anggota legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden telah selesai, oleh sebab itu mengajak kembali ke kondisi hati semula. Seperti tidak terjadi apa-apa, biarlah para elite yang menyelesaikan persoalannya. Di tunggu saja apa yang terbaik buat bangsa ini.
“Siapapun yang menjadi pemimpin maka dialah pilihan kita semua, jangan adalagi penyesalan, jangan lagi ngedumel, hapus semua masa lalu kita hadapi masa kedepan, mudah mudahan akan menjadi lebih baik,” tutupnya. (q cox, Imran)