TANAH BUMBU (suarapubliknews.) – Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Sekda Tanbu ) H Rooswandi Salem, mengatakan Potensi Tanah Bumbu yang memiliki garis pantai yang luas tersebar di enam Kecamatan dan ditambah potensi perikanan budidaya, sangat potensial untuk dikelola secara profesional sehingga bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah serta mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan di daerah ini.
Menjadikan sektor perikanan sebagai keunggulan lokal sejatinya merupakan strategi mendasar dalam mengoptimalkan nilai tambah ekonomi masyarakat.
Diakui Sekda, pengembangan sektor maritim di Tanah Bumbu masih belum sempurna. Meski sudah ada produk unggulan hasil perikanan, namun masih perlu untuk dimaksimalkan lagi.
Kehadiran Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bio Teknologi Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada hari ini tentunya menjadi kesempatan yang bagus bagi pemerintah daerah untuk lebih giat lagi menggali potensi perikanan agar lebih maksimal.
Hal ini dia sampaikan dalam acara Rakor orientasi Pengembangan Sektor Perikanan, serta pertemuan dengan Balai KKP di ruang rapat Bersujud 1 Kamis (27/06/19).
Sekda berharap pertemuan dengan pihak Balai Besar Riset KKP tidak hanya menambah wawasan dan pengetahuan terkait produk perikanan saja, tetapi juga adanya transfer teknologi dan lainya.
“Diharapkan Tanbu memiliki ciri khas hasil pengolahan perikanan yang mampu bersaing di tingkat nasional,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor menyambut baik kedatangan Balai Besar Riset KKP ke Tanah Bumbu.
“Semoga kedatangan ini memberikan berkah dan manfaat bagi masyarakat Tanah Bumbu, utamanya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” sebut Bupati.
Usai Rakor orientasi Pengembangan Sektor Perikanan, agenda selanjutnya dari Pemkab Tanbu dan Balai Besar Riset KKP rencananya akan menggelar pelatihan pengolahan produk perikanan khas Tanah Bumbu.
Rakor kali ini, selain dihadiri SKPD terkait juga dihadiri Penyuluh Perikanan se-Tanah Bumbu, dan para pembudidaya sektor perikanan. (q cox, Imran)