SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak henti-hentinya menata Kota Surabaya. Seluruh segmen terus dibenahi untuk membuat Kota Pahlawan semakin cantik.
Seperti kegiatan hari ini, Wali Kota Risma bersama jajarannya mengunjungi kawasan Tugu Pahlawan yang menjadi icon Kota Surabaya. Kunjungan tersebut dalam rangka mempercantik beberapa bagian dari Tugu Pahlawan.
Saat ke Tugu Pahlawan, Wali Kota Risma didampingi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bapekko) Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Antiek Sugiharti dan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Surabaya Robben Rico.
Tiba di tempat bersejarah itu, Wali Kota Risma langsung meminta penjelasan dari Bappeko tentang konsep yang ditawarkan. Ia pun langsung meminta menggali beberapa bagian dan memindahkan air yang biasa digunakan untuk menyiram rumput. Tak lupa dia juga menyuruh untuk melakukan pengecatan beberapa bagian.
“Ini dicat lagi, lampu-lampunya juga diganti kalau sudah suram,” kata Wali Kota Risma sambil menunjuk salah satu lampu.
Sementara itu, Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan kunjungan Wali Kota Risma ke Tugu Pahlawan itu untuk memberikan arahan demi kecantikan dan keindahan Tugu Pahlawan.
Ia juga mengaku, Pemkot Surabaya berencana membuatkan taman di sekeliling lapangan Tugu Pahlawan. Taman itu bentuknya memutar dan di tepi-tepi lapangan supaya menambah kecantikan dan keindahan taman.
“Nanti kita kasih tanaman bunga-bunga, kemudian tiap sudutnya ditambahkan pohon agar lebih teduh,” kata Eri saat ditemui usai meninjau kawasan Tugu Pahlawan, Senin (15/07/2019).
Eri menjelaskan, penambahan tanaman di sudut lapangan Tugu Pahlwan itu bertujuan untuk semakin mempercantik salah satu destinasi wisata sejarah di Surabaya. Tak hanya itu, pihaknya juga berencana menambahkan jenis tanaman rambat. Nantinya, tanaman rambat itu akan ditanam di tiap-tiap pilar.
“Kedua yang terkait dengan tanaman rambat buat taman kan berputar itu, ada ujung-ujungnya yang tinggi tetap ada pintu masuknya selurus dengan tempat upacara,” jelasnya.
Pria alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu juga mengungkapkan, Pemkot Surabaya juga bakal mengganti kaca museum yang telah usang. Nantinya akan diganti dengan kaca berwarna atau mozaik. “Terus pagarnya juga biar lebih menarik dikasih warna emas ujungnya,” ungkapnya. (q cox)