MOJOKERTO (Suarapubliknews) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto resmi melantik 50 anggota baru terpilih dalam Pemilu 2019.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji anggota DPRD periode 2019-2024 berlangsung di Gedung Graha Wichesa, Sabtu (24/8/2019) pagi, dengan dihadiri oleh seluruh Forkopimda setempat.
Ketua DPRD Sementara Ayini Zuhro menjelaskan, pihaknya akan segera membentuk tata tertib, maksimal dalam waktu dua minggu ke depan. Setelah itu baru menetapkan pimpinan difinitif.
“Kemudian alat kelengkapan. Biar cepat bisa kerja. Tanpa itu kan kita gak bisa kerja,” ujarnya usia acara.
Meski belum memulai tugasnya sebagai anggota baru DPRD usai dilantik, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memiliki target untuk menyelesaikan program yang belum berjalan maksimal di tahun lalu.
“Kita fisik sudah oke. Tinggal pendidikan dan Sumber Daya Manusia yang perlu diperbaiki untuk kemandirian perekonomian,” imbuhnya.
Persoalan SDM yang disorot DPRD Kabupaten Mojokerto, selaras dengan program Pemerintah Pusat yang juga akan fokus ke aspek tersebut. Menurut Ayni, Pemkab mulai tahun depan wajib memperbaiki masalah kesehatan dan pengangguran, disamping juga persoalan pendidikan.
Artinya, Dewan meminta target pembangunan infrastruktur bukan lagi menjadi prioritas bagi pihak eksekutif untuk periode berikutnya.
“Tinggal pendidikan sama kesehatan. Dan yang paling penting tenaga kerja; tingkat pengangguran di Kabupaten Mojokerto. Mungkin itu yang masih banyak terjadi,” pungkasnya. (q cox, Wid)