Bisnis

Garda Terdepan, Bartender Tak Hanya Tuang Minuman

77
×

Garda Terdepan, Bartender Tak Hanya Tuang Minuman

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Bartender merupakan sosok terdepan dalam memberikan layanan minuman kepada konsumen. Hal ini yang melatarbelakkangi Produsen bir premium, Heineken mendorong agar para bartender memiliki pengetahuan yang baik tentang minuman, khususnya minuman beralkohol.

Draught Beer Manager, PT Multi Bintang Indonesia, Tbk, Deden Perdana mengatakan minuman mengandung alkohol merupakan sebuah keniscayaan bagi masyarakat modern. Karenanya edukasi mengenai konsumsi alkohol dalam level baik wajib dimiliki oleh bartender maupun konsumen.

“Dalam hal ini kita harus mengenal alkohol yang boleh dikonsumsi dan yang tidak boleh dikonsumsi. Banyak kasus yang muncul dimana alkohol non konsumsi dioplos menjadi minuman dan menimbulkan hal yang fatal bagi yang mengkonsumsi. Itu karena rendahnya pengetahuan tentang alkohol itu sendiri,” katanya.

Secara khusus di Indonesia, dorongan terhadap bartender yang berkualitas juga mereka terus lakukan. Bukan hanya soal pengetahuan alkohol namun juga teknik penyajian minuman yang dimulai dari pencucian wadah hingga menyajikan minuman dengan tetap menjaga kualitas.

“Hal ini pula yang melatarbelakangi kompetisi Star Serve 2019 dimana para peserta melakukan Heineken Star Serve, yaitu suatu standar internasional penyajian draught beer yang dikembangkan oleh Heineken demi menyajikan kualitas draught beer Heineken yang sempurna,” lanjut Deden.

Heineken draught master, Risdianto Aris menjelaskan Heineken Star Serve, memiliki Iima Iangkah penting yang harus dikuasai oleh setiap bartender agar dapat menyajikan draught beer yang sempurna. Lima Iangkah tersebut adalah Rinse, Pour, Skim, Check dan Serve.

Pertama, Rinse adalah teknik mencuci gelas. Pertama harus memastikn kebersihan gelasnya sekaligus menghilangkan lemak di gelas. Setelah dicuci, gelas kemudian dibilas dengan posisi terbalik.

Kedua, Pour. Ini merupakan teknik menuang bir dengan posisi kemiringan gelas 45 derajat. Langkah ketiga adalah, Skim adalah teknik meratakan busa. Buang kelebihan busa gelas menggunakan alat skim.

Langkah keempat Check. Ini adalah teknik memastikan tinggi busa. Dan terakhir adalah Serve. Serve merupakan teknik penyajian ke konsumen. “Dimana saat menyajikan ingat, coaster menghadap ke konsumen,” terangnya.

Kelima Iangkah tersebut bertujuan untuk memastikan bartender dapat menuang setiap gelas bir dengan sempurna karena Heineken percaya betul bahwa alasan konsumen memesan gelas bir yang kedua adalah karena kualitas gelas yang pertama.

Secara keseluruhan, kompetisi ini akan mempertandingkan Iebih dari 150 bartender dimana masing masing pemenang di setiap kotanya, akan memperoleh hadiah uang tunai jutaan rupiah. Tidak hanya itu, outlet dimana bartender tersebut bekerja pun akan mendapatkan hadiah berupa Heineken barrel secara cuma-cuma.

Lebih lanjut, kompetisi ini akan melalui tahap evaluasi mystery visit, dimana nantinya para pemenang dari masing-masing kota beserta perwakilan outlet juga akan mendapatkan kesempatan istimewa berkunjung ke Heineken Experience di Ho Chi Minh, Vietnam. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *