Neng Rosniawati (27) warga Jl Sunan Cendana Kwanyar Bangkalan dan sepupunya Rina Pratama Putri (23), tewas seketika setelah terlindas kendaraan dinas pekerjaan umum (PU) pemkot Surabaya dengan Nopol L 9381 NP yang bermuatan aspal di Jl Karang Menjangan sekitar pukul 11.45 WIB Surabaya.
SURABAYA (SPNews) – Korban yang mengendaraai motor Vario M2280 HA, dengan kecepatan tinggi dari arah selata, menabrak gerobak pangsit milik Tukir (37) warga Pace Nganjuk, keduanya terpelanting hinhga keseberang jalan, dengan bersamaan melintas truk bermuatan aspal L 9381 NP langsung melindas keduanya hingga tewas ditempat
Aiptu Sriadi petugas Laka Polrestabes Surabaya mengatakan, kedua korban dari arah selatan, melaju kendaraannya dengan kecepatan tinggi, karena kurang konsentrasi, mereka menabrak gerobak pangsit, keduanya terpelanting keseberang jalan lantas terlindas truk dan mengalami luka dikepala hingga tewas seketika,” Terangnya
Junaidi (31) suami korban saat ditemui di rumah sakit Dr Soetomo mengaku, bahwa istrinya pagi sekitar pukul 08.00 WIB, berpamitan padanya akan melakukan interview di Royal Plaza
“Sebenarnya saya sudah mendapat firasat buruk. Ayah saya titip anak, say takut terjadi apa apa pada saya,” Terang junaidi menirukan ucapan istrunya.
Erna Purnawati kepala dinas PU membenarkan, bahwa korban terlindas truk milik dinas PU yang berisi aspal” truk tersebut baru saja mengambil aspal dan rencana akan melakukan pengaspalan siang ini,” Terangnya
Saat di konfirmasi, pihak PU Bina Marga dan Pematusan kota Surabaya mengaku bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa kedua korban dan telah mengurus jenazah sekaligus mendatangi rumah keluarga korban yang berada di Pulau Madura.
“iya benar bahwa mobil jenis truck bermuatan aspal itu adalah kendaraan operasional dinas PU pemkot Surabaya, sebagai bentuk tanggung jawab dari pihak kami sejumlah pejabat telah berangkat untuk mengurus jenazah korban sekaligus mendatangi rumah korban di Madura, ,” ucap Heru Subiantoro Kasie Pematusan PU Pemkot Surabaya. (q cox, Rfq)