SURABAYA (Suarapubliknews) – Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI) Jawa Timur dengan berbagai latar belakang serta usia menggelar pameran lukisan bertajuk MOMiracle di Galeri Paviliun HoS.
Manager House of Sampoerna, Rani Anggraini mengatakan dengan adanya pameran ini, pihaknya berharap masyarakat luas bisa lebih mengenal dan mengapresiasi pelukis-pelukis perempuan di Jatim yang meski memiliki latar belakang beragam, namun terus aktif menciptakan karya.
“Semoga semangat para ibu-ibu yang sedang berpameran saat ini dapat menginspirasi generasi muda sehingga mampu berkontribusi serta mengasah kreatifitasnya untuk terus berkarya,” katanya.
Sebanyak 34 anggota IWPI Jatim yang disatukan oleh misi perempuan dapat terus berkontribusi bagi dunia seni untuk menunjukkan semangat dan seimbang dalam berkarir dan berkarya. Karya-karya yang dipamerkan merupakan penggambaran dari optimisme perempuan dalam memandang kehidupan.
Salah satunya tercermin pada karya Avy Salma sebagai pelukis paling muda dalam gelaran pameran ini, karyanya berjudul “Hope” bercerita tentang sebuah harapan, doa serta cinta sebagai seorang perempuan muda yang nantinya akan menjadi seorang ibu.
Karya berjudul “Hutanku Hatiku” merupakan lukisan dari K.Djuwito (alm) menceritakan kerinduannya pada waktu yang ia habiskan bersama ibunya di hutan kala itu, hutan menjadi objek karyanya karena hutan dianalogikan memiliki arti yang sama dengan seorang perempuan, merupakan sumber segala kehidupan dan segala perlindungan.
Ketua Pelaksana Pameran, Aimee mengatakan pameran ini merupakan wujud apresiasi pada semua perempuan yang telah menjadi spirit kehidupan bagi banyak orang. “Kami tuangkan kedalam berbagai obyek & gaya, harapannya bisa menjadi penghargaan kepada kasih ibu dan semua perempuan, seperti tumbuhan mencintai air dan sinar matahari, serta dapat menginspirasi banyak perempuan dengan berbagai latar profesi dan usia bisa terus berkarya dan bermanfaat bagi kesenian di Jatim,” tuturnya. (q cox, Tama Dinie)