BATULICIN (Suarapubliknews) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melaksanakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2020, Jumat (21/02/2020) pagi.
Peringatan HPSN Tingkat Kalsel ini dipusatkan di Kabupaten Tanah Bumbu (Kab Tanbu). Pantai Pagatan dipilih menjadi tempat digelarnya kegiatan tersebut.
Selaku tuan rumah pelaksanaan HPSN, Bupati Tanbu H. Sudian Noor dalam sambutannya menyampaikan ucapkan terimakasih kepada Pemprov Kalsel karena memilih Kabupaten Tanah Bumbu atau tepatnya Kawasan Wisata Pantai Pagatan menjadi lokasi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2020.
“Mewakili masyarakat beserta segenap jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, saya mengucapkan selamat datang di Bumi Bersujud,” ucap Bupati dihadapan tamu undangan HPSN Tingkat Kalsel.
Menjadi lokasi pelaksanaan HPSN, sebut Bupati merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu.
Oleh karena itu, diharapkan momentum Peringatan HPSN dapat meningkatkan kesadaran bersama untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Khususnya dalam menjaga kebersihan dan keindahan Kawasan Wisata Pantai Pagatan dengan tidak membuang sampah sembarangan di lokasi wisata agar Pantai Pagatan menjadi daya tarik dan tujuan wisata di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Faried Fakhmansyah, mengatakan Hari Peduli Sampah Nasional diperingati setiap tanggal 21 Februari.
Peringatan ini muncul untuk mengenang peristiwa di Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 di mana sampah dapat menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa.
Peristiwa naas tersebut diduga terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan dari longsor 2,7 juta meter kubik sampah menimpa 86 pemukiman. Dari kejadian tersebut 152 jiwa tertimbun, 2 kampung hilang dari peta karena tertimbun sampah.
Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi.
Disamping itu, Gubernur dalam sambutanya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai.
“Semoga peringatan ini dapat dijadikan parameter bagi seluruh lapisan masyarakat untuk selalu peduli dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan yang akan datang,” ucapnya.
Dia berharap dengan adanya peringatan HPSN bukan berarti perjuangan sudah selesai, akan tetapi lebih dari itu, yaitu agar membudayakan hidup yang bersih di mulai dari diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan terdekat.
Ia menambahkan kegiatan HPSN kali ini juga untuk mendukung Visi Misi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 yaitu Kalsel MAPAN (Mandiri dan Terdepan), Lebih sejahtera, berkeadilan, berdikari, dan berdaya saing.
“Misi Kelima adalah mengembangkan daya saing ekonomi daerah berbasis sumberdaya lokal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Dengan program prioritasnya adalah menjadikan Kalsel dengan lingkungan berkualitas. Kegiatan hari ini merupakan bagian dari mewujudkan Visi Misi Kalsel Mapan,” ucapnya.
Adapun acara HPSN di Tanah Bumbu di isi dengan deklarasi bersama Banua Kalsel Bebas Sampah 2020 oleh Pemprov Kalsel dan stakeholder 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama, aksi bersih pantai dan penanaman pohon disekitar kawasan HPSN. (q cox, Imran)